Kembangkan Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif di TNGL, DESMA Center: Ini Upaya Berikan Solusi Tantangan Akses Pasar.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Fahmi

Kembangkan Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif di TNGL, DESMA Center: Ini Upaya Berikan Solusi Tantangan Akses Pasar

Rabu, 30 November 2022 - 12:44 WIB

Medan, Sumatera Utara - Guna memberikan strategi perencanaan dan pengembangan, sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, fasilitas, ketersediaan sumber daya dan tingkat perkembangan sebuah destinasi wisata. Di mana kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser TNGL yang memiliki kawasan Ekowisata yang sedang berkembang menuju digitalisasi untuk mendorong Implementasi pariwisata, promosi dan jasa pariwisata.

DESMA Center selaku penyelenggara menghadirkan peserta dari lokasi Ekowisata seperti, Lembaga Ekowisata Batu Katak, HPI Langkat Bukit Lawang, Aini's Ecoprint dan dan Organic Soap, Lembaga Pariwisata Tangkahan, Pengelola Wisata Batu Rongring dan Pengelola Wisata Pamah Semilir.

Direktur DESMA Center, Wiwik Mahdayani mengatakan, kegiatan business matching ini dilakukan dalam program digitalisasi ekowisata dan penguatan kapasitas pelaku ekowisata.

“Kegiatan business matching ini menjadi upaya untuk memberikan solusi atas tantangan akses pasar, menghubungkan daya tarik dan meningkatkan produk wisata yang berkualitas di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara,” kata Wiwik. Selasa (29/11/2022). Pada acara di Hotel Ibis Style Medan.

Oleh karenanya, Wiwik berharap business matching ini dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan komunikasi antara pelaku usaha di Taman Nasional Gunung Leuser yang memiliki produk unggulan dengan para agensi travel atau buyer di Sumatera Utara.

Wiwik menambahkan, DESMA Center menciptakan solusi dan mengembangkan inovasi yang berkesinambungan, menggabungkan pengalaman, kualitas dan keahlian untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sektor pariwisata berkelanjutan yang semakin berkembang.

“DESMA Center berkomitmen mendukung perencanaan, pengembangan, pengelolaan dan promosi destinasi wisata yang inklusif, berkualitas, bertanggung jawab dan berkelanjutan melalui strategi yang efektif dan aplikatif,” kata Wiwik.

Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Langkat Nur Elly Heriani Rambe turut hadir pada acara tersebut, mengapresiasi, penyelengaraan business matching. Menurutnya ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan wisata dan juga ekonomi di Langkat. Ia juga berharap agar semua destinasi wisata di Langkat bisa mengikuti program digitilisasi ekowisata ke depannya.

“Jangan hanya pertumbuhan destinasi wisata Batu Katak saja. Melainkan banyak wisata lainnya di Langkat yang harus kita dorong bersama sama. Selain mengembangkan destinasi wisata, peranan sumber daya manusia sangat penting untuk menjamin keberlanjutan produk wisata,” kata Nur Elly.

Hal senada juga disampaikan Kepala BBTGL Mamat Rahmat. Business Matching dapat mendorong masyarakat sekitar agar tumbuh menjadi pelaku wisata yang memiliki home stay kedai kopi, souvenir sendiri, sehingga para turis mancanegara maupun domistik bisa berlama lama sehingga masyarakat sejahtera, untuk itu dibutuhkan aksi bersama di dalam kegiatan ini. (ZUL/LNO)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral