- Tim tvOne/Darlianto Sarolangun,
Lima Hari Hilang, Nailul Siswa SMK Al-Fatah Belum Ditemukan
Sarolangun, Jambi - Nailul Amali (16) yang merupakan seorang pelajar kelas 2 SMK Al-Fatah, Kecamatan Singkut, dikabarkan hilang. Ia merupakan warga Kecamatan Air Hitam, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya oleh orang tua dan pihak sekolah SMK Al-Fatah.
Orang tua Nailul Amali, Abul Aswat menjelaskan, dirinya mengetahui anaknya tidak berada di sekolahnya sejak Senin (27/06) sore dari teman-temannya. Setelah mendapatkan kabar anaknya hilang, orang tuanya langsung menghubungi korban melalui via seluler anaknya, namun tidak aktif.
"Saya diberi tahu hilangnya anak saya, dari rekan-rekannya, yang menduga anak saya pulang. Setelah itu, saya coba hubungi anak saya, dan tidak aktif," ujar Abul Aswat, orang tua korban, Kamis (30/6/2022).
Dikatakannya, setelah tidak bisa menghubungi anaknya, dirinya juga menghubungi pihak sekolah tempatnya sekolah, untuk mengetahui keberadaan anaknya.
"Nomor telepon anak saya tidak aktif, dan saya hubungi lagi pihak sekolah untuk menanyakan keberadaan anak saya. Namun, juga tidak ada disekolah, dan pihak sekolah juga menduga anak saya pulang ke rumah," katanya.
Setelah bingung dengan keberadaan anaknya, ia pun langsung melaporkan hal itu ke Polsek Singkut, agar segera menemukan putranya yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Singkut, agar anak saya segera ditemukan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Al-Fatah, Sukardi Prahwoto membenarkan siswanya hilang. Kejadian tersebut sudah dilaporkan bersama orang tuanya ke Polsek setempat dengan harapan segera ditemukan.
Pihak sekolah sudah berusaha melakukan pencarian dengan menghubungi rekan-rekan yang dekat dengan Nailul, namun tidak ada yang mengetahuinya.
"Nailul kami ketahui hilang dari sekolah senin pagi, ia tinggal di SMK bersama tiga temannya yang sudah selesai ujian," ujar Kepala Sekolah.
Ia berharap semua pihak ikut membantu pencarian Nailul Amali agar bisa segera kembali ke rumah dengan selamat.
Sementara keterangan dari rekan korban, Yandika menyebutkan bahwa sebelum kejadian hilangnya Nailul, sempat ada beberapa kali anak pesantren Al-falah mendatangi Nailul karena masalah hutang.
Akan tetapi, anak pesantren tersebut hanya mendatangi Nailul saja dan tidak membuat keributan atau membawa Nailul pergi dari SMK tempat Nailul tinggal tersebut.
"Sering datang dua orang, tiga orang mencari Nailul. Terakhir mereka datang malam hari berjumlah 5 orang lebih," cerita rekan Nailul.
Untuk diketahui sampai saat ini, Nailul Amali belum diketahui keberadaannya dan masih dalam pencarian pihak berwajib. (Dar/Aag)