- Zulfahmi
Buaya Buntung Jadi Daya Tarik Utama Libur Lebaran di Taman Buaya Asam Kumbang Medan
Dijelaskannya. Taman Buaya Asam Kumbang memiliki sejarah panjang. Tempat ini awalnya merupakan penangkaran pribadi milik Lo Tham Muk, yang mulai mengelola buaya sejak 1959.
“Pada tahun 1970-an, penangkaran ini mulai dibuka untuk umum sebagai objek wisata edukasi. Hingga kini, taman tersebut telah berhasil membiakkan ratusan ekor buaya muara,” sebut Syahrizal.
Salah satu pengunjung, Anisa, mengaku datang jauh-jauh dari Batam bersama keluarganya untuk menikmati liburan sekaligus memperkenalkan hewan buas kepada anak-anak.
“Selain mengunjungi saudara di Medan, saya dan keluarga menyempatkan diri ke taman buaya ini. Anak-anak senang sekali melihat langsung buaya dari dekat, apalagi bisa memberi makan. Ini pengalaman yang langka,” ujarnya saat ditemui di area kandang buaya berusia 51 tahun.
Anisa mengkui Taman Buaya Asam Kumbang tak hanya menjadi tempat wisata alternatif di Medan, tetapi juga sarana pembelajaran dan pengalaman baru yang menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga.
“Berkunjung kelokasi ini baru pertama kali saya, tak sia sia kami liburan ke Medan bisa melihat ratusan Buaya di penangkaran disini, sebab dipulau Batam ada buaya di Kebun bintang, tetapi tak bisa melihat sedekat ini apalagi beri kasih makan sedekat ini. begitu juga dengan harga tiket ya sangat terjangkaulah bang, untuk mengisi waktu libur lebaran bersama keluarga saya bilang cukup murah,” tutupnya mengakhiri. (zul/nof)