news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tim pendamping dari Pemkab OKU meninjau progres pembangunan renovasi rumah program bantuan stimulan, Senin (10/3/2025)..
Sumber :
  • ANTARA/Edo Purmana

Progres Bantuan Stimulan Korban Banjir di OKU Capai 80 Persen

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi, mengungkapkan di Baturaja pada hari Senin bahwa bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang rumahnya terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor pada Mei 2024.
Senin, 10 Maret 2025 - 18:40 WIB
Reporter:
Editor :

Baturaja, tvOnenews.com - Progres bantuan program stimulan untuk renovasi rumah bagi korban bencana banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, telah mencapai 80 persen hingga saat ini. 

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi, mengungkapkan di Baturaja pada hari Senin bahwa bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang rumahnya terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor pada Mei 2024.

 

Program yang diluncurkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI ini bertujuan untuk memperbaiki 113 rumah warga di Kabupaten OKU yang terkena dampak banjir dan tanah longsor, dengan biaya yang ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. 

 

Dalam program ini, setiap keluarga penerima bantuan akan mendapatkan dana stimulan sebesar Rp60 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp30 juta untuk kerusakan sedang, dan Rp15 juta untuk kerusakan ringan. 

 

Sejak program ini dimulai pada akhir tahun 2024, progres pembangunan rumah-rumah yang rusak akibat bencana alam telah mencapai 80 persen dari target yang ditetapkan.

 

"Program stimulan ditargetkan rampung sebelum akhir Maret 2025 untuk langsung diserahkan kepada masyarakat penerima bantuan," tegasnya.

 

Ia mengungkapkan, meskipun belum rampung 100 persen, namun saat ini sebagian masyarakat penerima bantuan yang terdesak oleh keadaan sudah menempati beberapa unit Rumah Tahan Gempa (RTG) dan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang telah selesai dibangun.

 

Dia menambahkan, untuk mengejar target sasaran pihaknya menggencarkan monitoring pembangunan rumah yang dilakukan oleh masyarakat secara swadaya.

 

"Peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat sejauh mana batas perkembangan bangunan agar selesai sebelum batas waktu yang telah ditentukan," ujarnya. (ant/nof) 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral