- Tim tvOne/Syaren Syahuan Situmorang
Kepala BNPB: Pencarian 10 Korban Bencana Alam Banjir Bandang Humbahas Terkendala Batu Batu Besar
Humbahas, tvOnenews.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi bencana alam banjir bandang di Dusun III, Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), Senin (4/12/2023).
Kepada awak media, Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa negara hadir untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana ini.
"Rekan rekan media sekalian, saya diperintah bapak Presiden Joko Widodo untuk langsung meninjau bencana banjir tanah longsor yang terjadi pada Jumat malam. BNPB bergerak cepat. Saya sudah datang ke sini, sudah melaksanakan rapat koordinasi memastikan kepada pemerintah daerah bahwa negara hadir," ujarnya.
Suharyanto menerangkan langkah pertama yang dilakukan pemerintah menangani dampak bencana alam banjir bandang ini adalah menetapkan status tanggap darurat.
"Ada beberapa tahap yang dilakukan, yang pertama sekarang bapak Bupati Humbang Hasundutan sudah menetapkan status tanggap darurat selama dua minggu," katanya.
Kepala BNPB juga mengapresiasi kesolidan Tim Sar Gabungan dalam menangani dampak bencana serta pencarian korban. "Penanganan sudah berjalan bagus. Ini terlihat dari kerjasama TNI Polri, Basarnas dan Pemerintah Daerah serta unsur terkait lainnya," imbuhnya.
Menurut Letjen TNI Suharyanto, penanganan dampak bencana banjir bandang serta pencarian korban tidak mudah karena banyaknya batu batu besar.
"Karena tenaga manusia seolah olah tidak ada artinya, kita lihat batu batu besar, sehingga kita maksimalkan alat berat, per hari ini sudah ada 14 alat berat dikerahkan ke lokasi ini," terangnya.
Dikatakannya, hingga saat ini masih ada 10 warga yang dinyatakan hilang dan masih terus dilakukan pencarian.
"Ini golden time nya seminggu. Ini ada TNI Polri, Basarnas, relawan dan lainnya mencari (korban) sampai ketemu," jelas Kepala BNPB.
"Kemudian BNPB juga membantu segala yang dibutuhkan terkait dengan anggaran operasional. Dan setelah tanggap darurat selesai juga akan membantu rehabilitasi," ujarnya.
Untuk diketahui pasca bencana alam banjir bandang yang terjadi, Jumat (1/12/2023), baru dua korban yang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (ssa/mii)