- Edi
Tiga Tahun Keluhkan Jalan Rusak, Masyarakat Minta Jokowi Berkunjung Lagi ke Labuhan Batu Utara
Labuhan Batu Utara, tvOnenews.com - Masyarakat Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), sangat mengeluhkan kondisi jalan rusak parah yang ada di desa mereka. Di mana jalan tersebut menghubungkan tiga kecamatan yakni Kecamatan Kualuh Hulu, Kualuh Selatan dan Kecamatan Kualuh Hilir. Kondisi jalan sulit dilalui bahkan kini semakin parah pada hari Jumat (4/11/2023).
Jalan rusak parah di Desa Teluk Binjai ini hampir pernah didatangi Presiden Jokowi, namun karena kondisi jalan tidak bisa dilalui iring-iringan kepala negara tersebut sehingga rombongan presiden berhenti di Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan saja, pada bulan Mei 2023 lalu.
Diketahui Joko Widodo berkunjung langsung melihat dan mendengar keluhan masyarakat di Desa Sonomartani, terkait jalan rusak yang dirasakan masyarakat sejak lama, dan atas kunjungan presiden tersebut jalan yang dapat menghubungkan dari Kualuh Hulu ke Kualuh Selatan, Kualuh Ledong dan Kualuh Hilir langsung direncanakan diperbaiki pada juli 2023 lalu.
Ironisnya meski sudah ada perbaikan jalan dengan pekerjaan penimbunan material menggunakan tanah kuning, menurut masyarakat bukannya jalan tersebut membaik namun malah semakin buruk dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari terganggu karena jalan sulit dilalui masyarakat. Di mana akibat penimbunan jalan yang menggunakan tanah kuning, bila turun hujan jalan tersebut bagaikan kubangan lumpur.
"Akibat jalan rusak berdampak kepada hasil bumi, pertanian, perkebunan tidak bisa di angkut dibawa keluar untuk dijual, akibat kondisi jalan ini juga ekonomi warga merosot, harga-harga kebutuhan di wilayah tersebut menjadi mahal,” ungkap para warga.
Seperti yang disampaikan Timur Nainggolan salah seorang warga Desa Teluk Binjai, selain dirinya masyarakat tersebut mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah akibat penimbunan material tanah kuning, di mana bila musim penghujan jalan tanah tersebut bagaikan kubangan dan lumpur tebal sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua, roda empat dan truk.