- Tim tvOne/Sukri
Momen Korban Sebelum Dirudapaksa Terekam CCTV, Pelaku Penganiayaan dan Kekerasan Seksual Diburu Petugas
Deli Serdang, tvOnenews.com - Aparat kepolisian melakukan pemburuan terhadap pelaku kasus dugaan kekerasan seksual yang terjadi di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu 1 Oktober 2023 lalu.
"Setelah menerima laporan korban, kami langsung melakukan rangkaian penyelidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara, termasuk rekaman CCTV aksi keji tersebut di Kecamatan Namorambe," jawab Kasatreskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Wirhan Arif saat dikonfirmasi tvOnenews, Sabtu (28/10/2023).
Pihak kepolisian, hingga kini telah menetapkan pelaku DS menjadi tersangka penganiayaan hingga kekerasan seksual dan kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan.
"Kasusnya sudah naik ke tingkat penyidikan. Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dan yang bersangkutan tengah dalam pengejaran petugas Satreskrim Polresta Deli Serdang untuk ditangkap," jelas eks Kabagops Polres Labuhan Batu ini.
Kejadian berawal pada 1 Oktober 2023 lalu, pelaku DS berniat menjual jam tangan miliknya kepada korban dengan harga Rp20,000. Setelah berjanji bertemu di depan kawasan perumahan Villa MH, Kecamatan Namorambe, korban langsung dibawa ke semak-semak oleh pelaku dan diduga pelaku merudapaksa korban di lokasi tersebut.
"Mereka (korban dan pelaku) janji ketemuan di depan kawasan Villa MH, Kecamatan Namorambe, setelah itu anak saya diseret pelaku sampai ke semak-semak. Setelah pingsan, disitu lah pelaku melakukan pencabulan terhadap anak saya," ujar S, orang tua korban.
Sambung S, korban sadar dan terbangun dalam keadaan celana panjangnya sudah terikat pada bagian leher. Selanjutnya dengan sisa tenaga yang ada, korban pulang menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tua korban dan langsung membuat laporan di Polresta Deli Serdang.
Sementara itu, Gun selaku Kepala Lingkungan tempat domisili pelaku atas nama DS menyebutkan bahwa pelaku warga Kota Medan. Sedangkan korban yang berusia 17 tahun merupakan warga Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang. Di mana pelaku sejak kecil hingga sekarang tinggal satu rumah dengan kakeknya di Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor.
"DS sebelumnya masih tampak berada di sekitar tempat domisili. Namun, karena keluarga korban beramai-ramai mencari selama tiga hari di seputar rumah pelaku, akhirnya belakangan ini pelaku jadi tak terlihat lagi," terang Gun kepada awak media, Sabtu (28/10/2023).
Menurut Gun, saat keluarga korban yang mendatangi tempat domisili DS, menjadi pemicu kaburnya pelaku dari tempat tinggalnya. "Saya sudah bilang dengan keluarga korban akan membantu dengan cara memantau kalau DS berada di rumah langsung menghubungi pihak kepolisian. Tetapi, mereka mengambil langkah sendiri dengan mendatangi domisili pelakunya. Alhasil, pelaku merasa ketakutan dan kabur," tambah Gun. (asr/wna)