- Tim TvOne/ Miko
Dugaan Korupsi Dana Tanggap Darurat BPBD Seluma, Kerugian Negara Capai Rp1,5 Miliar
Bengkulu, tvOnenews.com - Penyidik Tipidkor Ditreskrimsus Polda Bengkulu, bekerja sama dengan Bareskrim Polri, telah menggelar perkara terkait dugaan korupsi dana Belanja Tidak Terduga (BTT) pada anggaran Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Hal ini diumumkan oleh Dirreskrimsus Polda Bengkulu, Kombespol I Wayan Riko Setiawan pada Rabu, (20/9/2023), .
"Gelar perkara telah dilaksanakan, namun masih ada petunjuk yang harus diikuti. Yang perlu diingat, gelar perkara hanya bersifat rekomendasi," jelas Dirreskrimsus.
Penyidikan ini berfokus pada dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Seluma untuk Tahun Anggaran 2022. Dana ini dikelola oleh BPBD Seluma dan digunakan untuk kegiatan Tanggap Darurat dalam penanganan bencana, termasuk pekerjaan fisik konstruksi. Namun, diduga bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi dan volume dalam kontrak, yang berpotensi menimbulkan kerugian negara.
Pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Seluma menganggarkan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp4.775.236.914. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp4.194.220.000 dikelola oleh BPBD kabupaten Seluma untuk membiayai penanganan tanggap darurat bencana di Seluma.
Sampai saat ini, dalam perjalanan perkara yang ditangani oleh Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Bengkulu, Kompol Khoiril Akbar, hasil Perhitungan Kerugian Negara (PKN) yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bengkulu menunjukkan indikasi kerugian negara sebesar Rp1,5 miliar dari total anggaran Rp4,1 miliar yang dikelola oleh BPBD Seluma.
"Menurut perhitungan BPKP, kerugian mencapai 1,5 miliar rupiah," ungkap Khoiril.
Penting untuk dicatat bahwa dana yang dikelola oleh BPBD Seluma sebesar Rp4,1 miliar tersebut dibagi ke dalam delapan anggaran kegiatan. Ini mencakup proyek seperti rehab jembatan gantung di Desa Padang Merbau dan Desa Pagar Banyu, Ulu Talo, pemasangan Bronjong jembatan gantung Air Seluma Kelurahan Puguk, Pembangunan Box Culvert Ruas Jenggalu Riak Siabun 1 Kecamatan Sukaraja, Jalan Kabupaten (Desa Lubuk Gadis), Pembangunan Pelapis Tebing Kantor Bupati I, Pembangunan Pelapis Tebing Kantor Bupati II, Pembangunan Beronjong Jalan Bungamas – Pasar Sembayat di Kecamatan Seluma Timur, serta berbagai kegiatan non fisik lainnya.