- Alboin
Aksi Demo Ricuh di BP Batam, Polisi Sebut 43 Orang Diamankan
Batam, tvOnenews - Sejumlah orang diamankan oleh kepolisian karena mereka diduga berbuat anarkis dalam aksi damai di depan Kantor BP Batam, Senin (11/9/2023).
Polresta Barelang telah mengamankan 43 orang yang diduga melakukan anarkis dalam aksi demonstrasi tolak relokasi kampung tua Pulau Rempang, di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Mereka diduga melempari petugas hingga menyebabkan kerusakaan pada sebagian kaca jendela dan melukai sejumlah orang.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto menyebut, pengamanan kepada kelompok massa sebagai upaya pencegahan kericuhan berkelanjutan. Selain itu, dari pengamatan petugas lapangan terpantau juga beberapa orang dari yang dengan sengaja melakukan pengerusakan.
“Ada beberapa orang yang sudah kami amati membuat kericuhan dan kami tangkap,” kata dia, Senin sore.
Sebanyak 43 orang itu, kata Kapolres, ditahan di Mapolresta Barelang. Polisi masih melihat hasil pemeriksaan, bila terbukti bersalah makan akan ditindak dan dipidanakan.
“Tim kami akan cek. Bisa saja mereka dibebaskan nanti tergantung pemeriksaan anggota kita,” sambung Kapolresta.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan anarkis dalam melaksanakan aksi. Ia yakin betul apa yang dilakukan pemerintah adalah yang terbaik buat masyakaratnya.
“Polisi ini juga manusia. Punya anak istri juga. Kami hanya menjalankan tugas. Apa tidak sedih anak istrinya di rumah kalau kenapa-kenapa,” kata dia.
Saat ini situasi di kawasan BP Batam sudah kondusif. Warga yang ikut unjuk rasa sudah dibubarkan secara paksa oleh pihak kepolisian.
Sempat Ricuh
Diberitakan sebelumnya, unjuk rasa ribuan masyarakat yang mengatasnamakan diri dari Laskar Pembela Marwah Melayu di depan Kantor BP Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau, sempat ricuh pada Senin siang (11/9). Kericuhan terjadi saat massa melempari gedung BP Batam.
Demonstran sempat merusak dan membuka paksa sekeliling pagar Kantor BP Batam. Warga yang awalnya melakukan aksi dengan damai, tiba-tiba ricuh dengan menghancurkan pagar.
Batu dan kayu dilemparkan warga ke arah halaman Kantor BP Batam. Gas air mata dan water cannon juga sudah ditembakkan ke arah kerumunan aksi unjuk rasa oleh petugas. (ahs/nof)