- tim tvone - mulo romulo
Mulai Musim Pilkades, Ribuan Calon Kades bersama Pemerintah Madina Deklarasikan Pilkades Damai
Madina, tvOnenews.com - Ribuan calon kepala desa (Kades) dan perangkat desa bersama Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), begitu juga pihak keamanan, deklarasikan Pilkades Damai.
Deklarasi damai tersebut ditandai dengan penandatangan bersama ikrar damai. Deklarasi damai tersebut digelar Pemerintah Kabupaten Madina di Gedung Serbaguna Amru Daulay, Desa Parbangunan Madina, Senin (7/8/2023).
Deklarasi dan sosialisasi tersebut bertujuan untuk menciptakan kondisi sejuk, damai dan aman selama penyelenggaraan Pilkades serentak di Madina.
Selain dihadiri ratusan calon Kades, ratusan BPD, panitia Pilkades, deklarasi tersebut dihadiri Bupati Madina Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi bersama Forkopimda Madina.
Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan deklarasi damai tersebut jangan sekedar deklarasi namun harus diimplementasikan dengan penuh tanggung jawab.
"Mudah mudahan acara ini berdampak positif pada pelaksanaan Pilkades nantinya, saya harap semua para camat supaya sportif dan tidak terlibat dalam memenangkan salah satu calon, BPD juga jangan terlibat, karena berpotensi memanaskan suasana, dan juga jangan money politics. Tidak usah memaksakan karena pemimpin tersebut adalah ketentuan dari Allah SWT," terang Bupati Madina.
Sementara itu Kapolres Madina, AKBP Reza Chairul selaku penanggung jawab keamanan meminta untuk memaknai deklarasi damai tersebut dengan hati dan perbuatan.
"Deklarasi jangan hanya sekedar deklarasi,harus dijalankan sesuai tujuan deklarasi ini, kita harus menjaga keamanan, ketertiban serta menerima hasil Pilkades dengan ikhlas, kami polres Madina kan menjadi garda terdepan untuk pengamanan Pilkades tersebut," terang Kapolres dalam sambutannya dideklarasi Pilkades damai tersebut.
Kapolres ucapkan terima kasih pada pemerintah Kabupaten Madina atas kegiatan ini, karena dengan kegiatan tersebut pengamanan Pilkades akan semakin mudah.
Sementara itu, Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis mengingatkan Pilkades tersebut eskalasi politiknya akan jauh lebih panas dibandingkan pemilihan legislatif atau kepala daerah.
"Ini nanti akan jauh lebih panas karena persaingan ada dalam satu lingkungan yang kecil atau desa, calonnya pun diyakini masih ada hubungan saudara, sehingga jika ada timbul gesekan akan berlangsung lama, jika ada timbul persoalan,itu pasti datangnya dari calon kades itu sendiri," tekan ketua DPRD Madina.
Pada 21 Agustus 2023 ini, 256 desa di Kabupaten Madina akan menyelenggarakan pemilihan Kades serentak.
Pilkades tersebut dibiayai APBD Kabupaten Madina melalui Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp18 juta hingga Rp20 juta.
Sementara untuk keamanan, Pemerintah Kabupaten Madina juga telah menghibahkan dana sebesar Rp 3,4 milyar kepada TNI - POLRI. (aag)