- Tim Tvone/Wahyudi
Konflik Antara Nofrizon dan Partai Demokrat: Pasang Baliho Kontroversial 'Serang Pribadi' Ketua DPD Demokrat Sumbar
"Sehingga rencana Nofrizon untuk pindah partai secara diam-diam tidak berjalan mulus, terlebih lagi, Kartu Tanda Anggota (KTA) Nofrizon di partai lain (PPP) bocor dan tersebar luas, sehingga dia langsung dipecat dan digantikan oleh Partai Demokrat. Intinya, Nofrizon dipecat dan bukan mengundurkan diri karena suratnya tidak pernah kami terima," tegas Ari.
Asal Muasal 'Keretakan' Nofrizon di Fraksi Demokrat DPRD Sumbar
Nofrizon, yang saat ini telah bergabung dengan PPP, kembali mengangkat isu lama yang menuduhnya terlibat dalam proyek, termasuk dugaan pengancaman terhadap Dinas Pertanian Sumbar beberapa waktu yang lalu. Baca selengkapnya di: https://www.tvonenews.com/daerah/sumatera/105448-heboh-terkait-proyek-alsintan-anggota-dprd-sumbar-fraksi-demokrat-diduga-ancam-pejabat-pemprov-sumbar
Untuk memperkuat argumennya, Nofrizon memamerkan beberapa percakapan dalam aplikasi pesan instan di ponsel pintarnya dengan Mulyadi, terkait proyek-proyek anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Demokrat yang dikenal sebagai Pokok Pikiran (Pokir).
Salah satu contoh pernyataan Nofrizon adalah bahwa dia mengalokasikan dana Pokir untuk proyek pemasangan lampu jalan di Kabupaten di luar daerah pemilihannya. Dia mengklaim memiliki bukti-bukti permintaan tersebut.
Menanggapi tudingan Ketua DPD Partai Demokrat, Mulyadi, yang meminta alokasi Pokir untuk proyek seperti lampu jalan umum, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumbar, Ali Tanjung, secara langsung membantahnya pada Sabtu (27/5/2023).
Ali Tanjung menjelaskan bahwa Nofrizon tidak memahami atau pura-pura tidak memahami mekanisme alokasi dana Pokir, yang bertujuan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada anggota DPRD dan partai.