Sumber :
- Beni Roska
Keluarga Korban Human Trafficking Myanmar Asal Sijunjung, Sebut Anaknya Dijemput Dua Orang Bersenjata saat di Bandara
Keluarga korban human trafficking di Myanmar asal Kabupaten Sijunjung, sebut anaknya saat sampai di Thailand dijemput dua orang yang menggunakan senjata api.
Kamis, 4 Mei 2023 - 00:12 WIB
"Ternyata anak saya dipaksa untuk bekerja sebagai penipuan online atau scammer yang dilakukan perusahaan tersebut," imbuh Dewi.
Kata Dewi, jika anaknya tidak mau bekerja maka mereka akan disiksa dan jika tidak mencapai target juka akan disiksa dan tidak diberi gaji.
Dewi mengungkapkan, sebelumnya ia dan anaknya rutin berkomunikasi via video call satu minggu sekali, 15 hari sekali, dan sebulan sekali
"Terakhir komunikasi itu tanggal 22 April 2023 saat lebaran, sast itu anak saya sudah tidak tahan lagi, dan meminta tolong untuk dipulangkan ke Indonesia," terangnya.
Ada pun penyiksaan yang diterima Sabil selama bekerja di sana kata Dewi, yaitu disetrum, dipukul dan panyiksaan lainnya.
"Saat ini, kami tidak bisa sama sekali Sabil, sudah putus kontak sejak hari lebaran itu," terang Dewi.
Kata Dewi, saat ini ia tidak mengetahui bagaimana kondisi anaknya, apakah baik-baik saja atau tidak.
"Kami berharap, pemerintah bisa menolong anak kami, supaya bisa bebas dari sana dan kembali pulang ke Indonesia," pungkasnya. (bra)