- Tim tvOne/Pujiansyah
Dua Bocah di Lampung Jadi Korban Pembegalan, 1 Unit Motor Raib
Tulang Bawang Barat, tvOnenews.com - Pulang mengantarkan pesanan buah petai, dua bocah di Lampung menjadi korban begal di siang bolong menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Peristiwa pembegalan itu terjadi di Tiyuh Setia Bumi, Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Jumat (21/4/2023).
Saiful, orang tua korban pembegalan menjelaskan bahwa bermula dari anaknya Ahmad Japil Japrianto (10) mengantar pesanan petai bersama salah satu temannya. Setelah selesai mengantar pesanan, korban langsung pulang.
Namun, dalam perjalanan anaknya sadar bahwa ada dua orang yang mengikuti dari belakang mengendarai motor Beat dan berboncengan.
"Sesampainya di gang sepi, anaknya itu diberhentikan dengan dalih pinjam motor. Namun, anaknya menolak, tidak menunggu lama kawanan begal mendorong dan menendang korban serta merampas sepeda motor miliknya," kata Saipul saat ditemui di rumahnya. Jumat (21/4/2023).
Lanjutnya, aksi pembegalan itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB saat masyarakat sedang melaksanakan shalat Jumat. Sehingga pelaku dengan leluasa merampas dan membawa kabur sepeda motor milik korban tanpa ada warga yang mengetahuinya.
"Ciri-ciri pelaku kecil tinggi dan yang satu agak pendek dengan mengendarai sepeda motor Beat warna merah kombinasi putih, menggunakan jaket Levi's memakai topi dan celana pendek memakai jaket hitam," bebernya.
Selain itu, kedua pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor miliknya dengan merek Honda Beat warna biru kombinasi putih nopol BE 4327 QN tahun 2017 dengan nilai kerugian sekitar Rp10 juta.
"Kami masih bersyukur, walau kehilangan sepeda motor, yang penting anak kami selamat. Walaupun anak kami ditendang namun tidak ada luka sama sekali," tutupnya.
Peristiwa pembegalan itu dibenarkan oleh Sukirno (46) salah satu warga sekitar yang melihat dua motor ngebut arah ke timur dengan ciri-ciri motor dan pakaian yang sama dengan keterangan korban. "Saya dengan bapak saya sempat bicara, jangan-jangan begal ternyata benar," pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, korban belum melapor ke pihak yang berwajib. Namun, korban sudah melapor ke aparat desa setempat. (puj/wna)