- Idris Tajannang
Ahli Waris Berdamai, Siswa SD 95 Campagaya di Takalar Bisa Kembali Belajar dengan Tenang Setelah 4 Tahun Sengketa
Takalar, tvOnenews.com – Setelah empat tahun tanpa kepastian, akhirnya kabar gembira datang bagi ratusan siswa SD Negeri 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Sengketa lahan yang sempat menghambat proses belajar-mengajar resmi berakhir setelah ahli waris menyerahkan lahan sekolah kepada Pemerintah Kabupaten Takalar. Bupati Takalar, H. Moh Firdaus Daeng Manye, yang hadir langsung dalam prosesi penyerahan berkas tanah itu, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang membantu penyelesaian konflik.
“Alhamdulillah, ini sekolah kedua dari tiga sekolah bermasalah di Takalar yang berhasil kita selesaikan. Insya Allah, tahun ini semuanya tuntas. Kami ingin anak-anak dan guru bisa kembali belajar dan mengajar dengan tenang,” ujar Firdaus dengan tegas. Senin (15/09/2025)
Ia juga menekankan pentingnya langkah ke depan agar persoalan serupa tidak lagi muncul.
“Sekarang sertifikat tanah sudah menggunakan barcode. Ke depan, semua aset sekolah akan kita digitalisasi, sehingga jelas statusnya dan tidak ada lagi tumpang tindih klaim,” jelasnya.
Bupati pun memastikan Pemkab Takalar segera melakukan renovasi bangunan sekolah yang kondisinya memprihatinkan akibat lama terbengkalai.
“Paling lambat tahun depan, sekolah ini sudah layak kembali dipakai. Alas haknya sudah jelas, jadi tidak ada alasan untuk menunda,” tambahnya.
“Kami ingin generasi Takalar tumbuh dengan pendidikan yang baik, sesuai tuntutan zaman. Dan itu semua dimulai dari sekolah yang nyaman dan bebas dari masalah hukum,” tutup Bupati Firdaus.
Di tengah suasana penyerahan yang disaksikan Camat, Kapolsek, Danramil, tokoh masyarakat, hingga para guru, tampak wajah-wajah lega dari orang tua murid. Syamsidar, salah seorang wali murid, bahkan tak kuasa menahan tangis ketika menyaksikan penyerahan dokumen dari ahli waris ke Bupati.
“Empat tahun kami menunggu, anak-anak tetap sekolah tapi dengan kondisi yang sangat terbatas. Hari ini saya hanya bisa bilang alhamdulillah, terima kasih banyak Pak Bupati, Pak Camat, semua yang sudah membantu,” ucapnya dengan air mata berlinang.
Ia bercerita bagaimana anaknya, yang kini duduk di kelas 4, harus menjalani masa sekolah dasar dengan kondisi bangunan yang kumuh dan membahayakan nyawa para siswa.
“Sejak anakku masuk SD sampai sekarang, sekolahnya begini terus. Tapi saya tetap bilang: Nak, jangan menyerah. Terus sekolah, karena suatu hari pasti ada jalan. Dan hari ini Allah jawab doa kami,” katanya sambil terisak.
Siang itu, suasana di halaman sekolah berubah penuh sukacita. Warga, guru, hingga para siswa bersorak bahagia, menandai babak baru perjalanan pendidikan di SD 95 Campagaya.
Kini, dengan kepastian lahan dan komitmen pemerintah untuk membangun kembali fasilitas sekolah, harapan baru lahir bagi anak-anak Galesong Utara. Mereka bisa menatap masa depan dengan lebih tenang, di ruang kelas yang kelak lebih layak dan modern.
(itg/asm)