news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

anak penyandang Celebral Palsy (CP), lambat tumbuh dari lahir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sumber :
  • wawan setyawan

Anak Lumpuh CP di Maros tak Mampu Beli Popok & Berobat

Seorang anak penyandang Celebral Palsy (CP) lambat tumbuh dari keluarga miskin, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, hanya bisa duduk saat dibantu orang tuanya
Selasa, 1 Juli 2025 - 15:52 WIB
Reporter:
Editor :

Maros, tvOnenews.com - Seorang anak penyandang Celebral Palsy (CP) dari keluarga miskin, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, hanya bisa duduk saat di bantu orang tuanya, akibat cerebral palsy yang dideritanya. Keluarga M Nabil (14) bahkan tak mampu memberikan popok baginya apalagi untuk biaya berobat.

"Bapaknya buruh bangunan, ini lambat tumbuh dari lahir. Sekrang berobat sebulan sekali, cuma belum ada uang ini juga untuk popok dapat bantuan dari PKK Pemprov Sulsel," ujar Ibu Sayana, Selasa (1/7/2025).

Warga Dusun Kampala, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, ini mengalami gangguan pertumbuhan sejak lahir, sehingga ia tidak bisa bergerak banyak dan harus dibantu orang tuanya.

Meski telah berusia empat belas tahun, Nabil belum nampu berkomunikasi, iapun kerap kali kejang saat emosinya tidak terkontrol.

"Pernah saya bawa motor kerumah sakit tapi masih di jalan kejang, jadi saya ditolong orang pakai mobil ke RS," ungkap Sayana.

Sementara itu Ketua Pokja PKK Pemprov Sulsel, Melani Jufri menjelaskan, meski telah terdaftar di KIS dan bantuan PKH pihaknya juga memberikan bansos dan bantuan popok bagi Nabil.

"Sudah memiliki KIS, terdaftar di PKH, namun sempat terputus. Tapi kami sudah dikomunikasikan kalau bisa di follow-up lagi di data ulang sehingga mereka dapat menikmati kemudahan lagi," jelasnya.

Orang tua Nabilpun berharap ada bantuan baik dari pemerintah maupun relawan dalam meringankan beban keluarga kurang mampu tersebut, untuk digunakan dalam biaya pengobatan anaknya.

(wsn/asm)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral