- Tim tvOne/Erdika Mukdir
Dua Kadis Pemrov Sultra Terlibat Cekcok Hingga Terjadi Penganiayaan
Kendari, Sulawesi Tenggara - Dua anak buah Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi yakni Ridwan Badalah dan Yusuf Mundu terlibat cekcok di puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
Ridwan Badalah yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra diduga menjadi korban penganiayaan Yusuf Mundu selaku Kepala (Badan Pendapatan Daerah) Bapenda Sultra.
Awalnya, kedua kadis tersebut menghadiri undangan perayaan puncak HPN 2022 di Pelataran Masjid Alam, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sultra pada Rabu (9/2/2022).
Dalam kegiatan HPN itu, sejumlah tamu undangan lingkup Pemprov Sultra, Pemkot Kendari, termaksud puluhan pejabat dari luar kota bahkan daerah lainnya ada di lokasi kejadian.
Sekira pukul 09.00 Wita pagi, keduanya sempat bercanda dan membahas banyak hal. Belakangan, canda tawa keduanya memanas hingga terjadi ketersinggungan yang berakhir dengan aksi tak terpuji itu.
"Kita bercanda awalnya. Tetapi dia sebut-sebut guru, saya tidak bisa buat apa-apa, pokoknya sembaranglah termaksuk dia hina saya. Jadi, karena saya sudah capek mi dengar dia hina makanya saya bilang, kaki ku ini masih kuat tendang orang," ujar Ridwan Badallah dalam sambungan telpon.
Ridwan menambahkan, usai melontarkan kalimat itu, dia berencana meninggalkan Yusuf Mundu tetapi seketika itu tonjokan Yusuf Mundu dari arah belakang melayang di bibir Ridwan Badalah.
"Saya sementara mau jalan. Pas saya mau balik dia langsung pukul, saya tidak lihat dia pukul," bebernya.
Keduanyapun sempat bersitegang. Pengunjung bahkan tamu yang hadir di acara HPN 2022 ini seketika langsung berdiri, beberapa diantaranya juga berusaha melerai keduanya.
"Ada kegiatan HPN di Al Alam tapi intinya bukan karena kegiatan itu," kata Ridwan.
Ridwan mengaku tak ingin melakukan perlawanan saat Yusuf Mundu melayangkan pukulan di bagian wajahnya. Dia memilih melaporkan kasus tersebut di Polres Kendari atas dugaan Tindak Pidana Penganiayaan.
"Sudah, saya langsung melapor. Sudah visum juga, luka di bibir sama gigi," paparnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Sultra, Yusuf Mundu sampai saat ini belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi. ( Erdika Mukdir/mii)