news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Suasana Masjid tua Jila Ul Qulub.
Sumber :
  • Jamil Azali

Menilik Sejarah Masjid Tua Jila Ul Qulub Peninggalan Sultan Buton ke-7 yang Kini Berusia Hampir 5 Abad

Masjid tua Jila Ul Qulub dibangun pada abad ke-17 Masehi oleh Sultan Buton ke-7 yakni Sultan La Saparagau yang naik tahta pada tahun 1645 Masehi hingga 1646 Masehi dengan gelar Oputa Mo Polina Pauna.
Selasa, 2 April 2024 - 15:20 WIB
Reporter:
Editor :

Baubau, tvOnenews.com - Sebagai salah satu kerajaan islam yang besar di masa kejayaannya, Kesultanan Buton banyak meninggalkan jejak peradaban islam salah satunya masjid tua Jila Ul Qulub peninggalan Sultan Buton ke-7 yang kini berusia hampir lima abad.

Masjid tua Jila Ul Qulub dibangun pada abad ke-17 Masehi oleh Sultan Buton ke-7 yakni Sultan La Saparagau yang naik tahta pada tahun 1645 Masehi hingga 1646 Masehi dengan gelar Oputa Mo Polina Pauna. Masjid ini berlokasi di Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Menurut mantan Imam Masjid Agung Keraton Buton, La Ode Abdul Muzakkir, pembangunan masjid ini dilatar belakangi bertambahnya populasi penduduk yang mulai ramai di perkampungan Sorawolio. Kala itu Sultan La Saparagu merasa wilayah tersebut sudah layak untuk dimekarkan menjadi sebuah wilayah kadie atau distrik yang dipimpin seorang lakina atau pejabat tinggi kesultanan.

"Sultan Saparagau dilantik sebagai Sultan Buton ke-7 maka beliau pun berujar bahwa Sorawolio pun telah ramai wajiblah dimekarkan menjadi satu Kadie yang pimpin salah seorang Lakina Sorawolio yaitu Pangka dalam hal ini pejabat tinggi dan dibangunlah masjid bersama bentengnya, "jelas Muzakkir.

Sultan La Saparagau kemudian membangun benteng yang diberi nama benteng Sorawolio sekaligus mendirikan Masjid yang diberi nama Masjid Jila Ul Qulub di dalam kawasan benteng.

Aktivitas di Masjid masjid tua Jila Ul Qulub.

"Tujuan pembangunan benteng dan masjid tersebut oleh Sultan La Saparagau agar masyarakat setempat dapatlah menjalankan ibadah dalam syariat Islam kemudian mesjid tersebut juga dapatlah membantu Masjid Agung Keraton Buton dan masjid yang ada di barata-barata (wilayah Kesultanan Buton) lain dalam mempertahankan negeri ini secara batiniah, "tambah Muzakkir.

Masjid ini sempat terbengkalai selama puluhan tahun akibat perpindahan penduduk hingga atap dan rangka atas masjid ambruk, hanya dinding masjid yang berupa tembok tebal masih asli dan tampak kokoh. Kemudian pada tahun 2016 masjid tersebut kembali dibenahi dan mulai difungsikan setahun kemudian hingga saat ini.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral