- Idris Tajannang
Fakta Baru Terungkap, Oknum Anggota DPRD Diduga Aniaya Pacar, AG : "Saya Diminta Mengambil Pinjaman Online untuk Iuran Partai"
"Bukan kali ini saja Wahyu pukul saya, sudah 2 sampai 3 kali, tapi saat itu masih saya maafkan. Tapi yang terakhir ini parah, masalahnya saya sampai mimisan, sampai mataku berdarah. Jadi saya tidak mau toleransi lagi untuk penganiayaan kali ini," tegasnya.
Setelah penganiayaan itu, korban menyuruh pelaku pergi dari apartemennya, lalu kemudian AG melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Saya langsung melapor ke Polsek Tebet dengan nomor Laporan
Nomor : LP/B/629/IX/2023/SPKT/Polsek Tebet/polres Metro Jaksel/polda Metro Jaya," bebernya.
Akibat penganiayaan yang dilakukan WEP Anggota DPRD Kabupaten Takalar tersebut, AG mengalami sejumlah luka lebam di wajahnya.
"Muka saya lebam, hasil CT Scannya juga tulang dahi saya ada retak ringan dan otak ada memar karna benturan," pungkasnya.
Sementara itu, WEP yang dikonfirmasi via chat WA sempat merespon konfirmasi yang dilayangkan tvOnenews.com dengan menjawab, "Tunggu Om... Sebentar saya telpon Balikki," namun hingga berita ini dibuat, tak sekalipun WEP menelpon balik, bahkan WEP ditelpon langsung sebanyak puluhan kali namun tidak sekalipun diangkat.
Ketua Badan Kehormatan Dewan DPRD Kabupaten Takalar Abdul Haris Nassa ketua fraksi Bintang Kebangkitan Persatuan sekaligus ketua DPC Partai PKB Kabupaten Takalar yang dikonfirmasi terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum anggota DPRD Kabupaten Takalar mengaku belum menerima laporan.
"Saya belum menerima laporannya terkait penganiayaan yang dilakukan oleh WEP Anggota DPRD Kabupaten Takalar itu," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Namun jika benar, kata Ketua BKD DPRD Takalar itu, Anggota DPRD tersebut akan diproses sesuai kode etik. (itg/mtr)