- tvOnenews.com - Julio Saputra
Presiden Pakai Baju Adat Tanimbar saat Sidang Tahunan MPR-DPR RI, Ini Penjelasan Akademisi dan Budayawan Maluku
Sehingga apa yang dikenakan Presiden RI, Joko Widodo merupakan sebuah kebanggaan orang Tanimbar.
"Apa dan siapakah Tanimbar itu sehingga pakaian adatnya merepresentasikan penampilan seorang presiden?
Dikaitkan dengan sejarah hadirnya Kain Tenun (Bakan/Tais- red) Putra Tanimbar ini menerangkan sebelum manusia berbusana, yang saat itu hanya mengenakan kulit kayu dan dedaunan dalam bentuk cawat atau hanya menutup kelamin, Kain Tenun tentunya melalui proses panjang yang dimulai ari anyaman daun lontar, kemudian berpindah pada penggunaan kapas, yang dianyam menjadi benang hingga kemudian dirajut dengan alat untuk menjadi lembaran kain yang lebarnya sesuai keinginan dari sang perajut.
"Dari proses yang ada, dan sejumlah kerumitan tentunya memiliki nilai bahwa seorang perempuan dari Duan yang akan menikah wajib menyelesaikan tugas tugas untuk menenun. Sebab kerja dan proses yang dilakukan mengadung unsur ketekunan, kesabaran dan keuletan karena perempuan akan melaksanakan fungsi- fungsi domestik dalam mengelolah keluarga, yang dari sisi etismologisnya bahwa anak anak gadis sebelum menikah harus tahu menenun," ulasnya.
Ditambahkan, dalam catatan antropologi, dalam tradisi perkawinan di Tanimbar pada masa lampau, harta yang diwajibkan untuk menjaga kerhormatan seorang perempuan adalah gading gajah, yang didapatkan dari Benua Afrika yang zaman dulu didapatkan dengan cara menaiki kulit pinang dan kulit bia untuk mendapatkan gading gajah, sehingga perempuan di kalangan masyarakat Tanimbar itu sangat mahal.
"Memang jika dipikir dengan rasio, mana mungkin orang bisa ke Afrika dengan kulit pinang dan kulit bia, namun jika kita membaca buku dengan judul Global Conetion maka kita akan menemukan hal tersebut, sehingga untuk menentukan kehormatan seorang perempuan ditentukan dengan kemampuan merajut kapas menjadi benang, benang menjadi kain dengan cara menenun,"tuturnya.
Dengan demikian maka ini akan membanggakan keluarga asalnya yaitu Duan yang merupakan jelmaan Tuhan.
Sehingga jika Bakan/ Tais digunakan oleh seorang Joko Widodo, orang nomor satu di negara ini, maka dia itu adalah transformasi Duan Besar. Yang akan membicarakan perkara atau hal besar yang berkaitan dengan esensi orang Tanimbar dengan pemaknaan budaya dan juga makna politik, dan esensinya ada kaitan dengan Blok Masella. Sehingga ada upaya untuk menyelesiakan persoalan di pulau Nusnual.