- Idris Tajannang
Curhat Petani di Gowa Terancam Gagal Panen Akibat Saluran Irigasi yang Ditimbun Proyek Perumahan Tambora
Mewakili petani di lingkungan Garassi, kelurahan Benteng Sombaopu, kabupaten Gowa, Karim Dg. Toro berharap pengembang Perumahan bisa membuka akses saluran irigasi yang ditimbun agar petani bisa kembali mendapatkan pasokan air untuk sawah mereka.
Sementara itu, pihak perumahan Tambora yang dikonfirmasi terkait penutupan saluran irigasi yang merugikan warga justru membantah jika menutup saluran irigasi yang mengaliri ke pesawahan warga.
Menurut penjelasannya, tidak ada saluran irigasi yang ditimbun di lokasi yang sementara melakukan aktivitas penimbunan untuk pengembangan perumahan Tambora.
"Tidak ada saluran disitu, justru disitu tanah kami. Sepertinya bapak salah info. Kami lagi buat saluran di lahan kami dengan biaya sendiri," elas Rohandi saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Rohandi menambahkan, jika pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemerintah setempat untuk pengerjaan.
"Kami juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah setempat untuk pengerjaan," tambahnya.
Tidak hanya itu, Rohandi membeberkan jika proyek pengembangan pembangunan perumah Tambora sudah mengantongi ijin.
"Alhamdulillah, kita sudah punya ijin," tutupnya.
Sementara itu Sekdes Kepala Desa Tamannyeleng yang dikonfirmasi mengaku jika pihak perumah Tambora belum pernah lapor terkait aktivitas penimbunan yang dilakukan.
"Belum ada laporan ke pemerintah Desa terkait aktivitas penimbunan yang dilakukan pihak Tambora," ucap Dg Nompo saat di Konfirmasi via telepon. (Itg/mtr)