- Istimewa
Dilantik Jadi Ketua Bidang BUMN HIPMI, Anthony Leong Dorong Pengusaha Daerah Kolaborasi dengan BUMN
tvOnenews.com - Anthony Leong dilantik sebagai Ketua Bidang Sinergitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Danantara dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI).
Ketua Bidang BUMN BPP HIPMI, Anthony Leong, menyampaikan jabatan ini adalah amanah, dan telah menyiapkan peta jalan terhadap sektor Bisnis BUMN ke depan bagaimana dalam merespons implementasi Undang-Undang BUMN terbaru dan arah transformasi BUMN di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto khususnya terkait lahirnya Danantara.
Menurut Anthony, sudah saatnya BUMN tidak hanya berfungsi sebagai pelaku ekonomi berskala besar, melainkan menjadi enabler bagi inovasi anak muda di berbagai sektor strategis.
“Kami melihat pentingnya membangun ekosistem kolaboratif antara BUMN dan pengusaha muda sebagai salah satu kunci mempercepat transformasi ekonomi nasional. Ini bukan hanya tentang akses, tapi kemitraan strategis yang saling memperkuat,” tegas Anthony.
Misalkan sektor agribisnis, pengusaha agritech dapat bermitra dengan Pupuk Indonesia dalam menciptakan platform digital berbasis satelit atau IoT untuk memantau efektivitas pemupukan.
"Dengan langkah ini, BUMN memperoleh efisiensi distribusi pupuk subsidi, sementara pengusaha muda dapat memonetisasi software dan data layanan yang mereka kembangkan. Misalkan sistem monitoring berbasis cloud yang mampu mengurangi kebocoran distribusi pupuk. Kami juga percaya, dengan teknologi bisa menjadi jawaban atas inefisiensi klasik di sektor agrikultur, termasuk distribusi pupuk," kata Anthony.
- Istimewa
Anthony menyebut perusahaan konstruksi lokal bisa bermitra dengan BUMN Karya sebagai subkontraktor proyek strategis seperti jalan tol atau jembatan.
"Semoga dengan lahirnya Danantara tentunya pekerjaan konstruksi lebih terbuka terhadap partisipasi pengusaha muda lokal agar semangat pembangunan juga dirasakan dari hulu ke hilir," ujar Anthony.
"Ke depan target pemerintah adalah mencapai 75% Energi Terbarukan hingga 2040, tentunya perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. Sektor digital dan teknologi, bagaimana perusahaan software lokal bekerja sama dengan Telkom atau Peruri untuk pengembangan sistem blockchain dan juga menyongsong semangat integrasi Government Technology (GovTech). Saya rasa jika GovTech bisa berjalan dengan pelaku startup lokal akan membantu efisiensikan anggaran negara," ujar Anthony.
Anthony juga menyoroti sektor logistik dan UMKM, bagaimana pengusaha logistik lokal bekerja sama dengan Pos Indonesia atau Pelindo dalam distribusi ke wilayah tertinggal.
“Konektivitas dan penguatan rantai pasok nasional tentu bisa dicapai kalau BUMN logistik menggandeng pelaku usaha muda di daerah,” jelas Anthony.
HIPMI berharap, semangat sinergi ini mendorong transformasi struktural dan inklusif dalam ekosistem Danantara. Kolaborasi ini bukan hanya tentang berbagi peluang, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk membangun ekonomi yang tangguh, adil, dan berdaya saing global.
Anthony memulai karir di HIPMI, sebagai Ketua Bidang di Badan Pengurus Cabang Jakarta Timur, Ketua Departemen BPD HIPMI Jaya, lalu Ketua Kompartemen Media BPP HIPMI dan juga Ketua Badan Otonom HIPMI Digital Academy diera kepemimpinan Ketua Umum Mardani H. Maming 2019-2022. Selanjutnya dalam kepengurusan BPP HIPMI 2022-2025 di era Akbar Himawan Buchari, Anthony menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Bidang Perindustrian dan Perdagangan yang saat ini diangkat menjadi Ketua Bidang Sinergitas BUMN & BUMD BPP HIPMI.
Ia merupakan lulusan Program Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Ia juga dikenal sebagai CEO dari MDIX Group sebuah perusahaan holding yang menaungi berbagai entitas bisnis inovatif di sektor media, teknologi digital dan properti
Melalui perusahaannya, Anthony telah banyak terlibat dalam program inkubasi startup, pelatihan digital entrepreneurship, hingga pendampingan UMKM dalam memanfaatkan platform digital.
“Ini bukan hanya soal jabatan, tapi soal tanggung jawab untuk membawa ide dan energi baru ke ruang-ruang pengambilan kebijakan, termasuk di lingkungan Danantara. Kita ingin pengusaha muda tidak sekadar jadi penonton, tapi ikut dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi ekonomi nasional,” tutup Anthony.(chm)