Sumpena (43), warga Desa Sungguminasa, Gowa, yang di keroyok dua orang kakak beradik.
Sumber :
  • Idris Tajannang

Pelaku Pengeroyokan Buruh Harian Lepas di Gowa Masih Berkeliaran, Polisi Pilih Bungkam

Sabtu, 6 Januari 2024 - 10:32 WIB

Gowa, tvOnenews.com - Seorang Buruh Harian Lepas di Kabupaten Gowa, dikeroyok oleh dua orang pria.

Video pengeroyokan itupun viral di berbagai media sosial. Dalam video yang berdurasi 21 detik itu, nampak pria berbadan gempal memukul korban hingga keduanya terjatuh.

Sementara satu orang pria lagi, ikut memukul korban yang sedang terjatuh usai mendapat pukulan dari pria sebelumnya.

Warga (emak-emak) yang terlihat di dalam video mencoba melerai pengeroyokan itu, Namum kedua pelaku terus saja melakukan pemukulan.

Belakangan ditelusuri, ternyata korban yang berada di dalam video tersebut bernama Sumpena (43), warga Desa Sungguminasa, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dan korban bekerja sebagai buruh harian lepas.

Saat ditemui, korban menceritakan jika Pengeroyokan terhadap dirinya itu terjadi di halaman rumah saudaranya di lingkungan Galo'goro, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa pada hari Minggu 24 Desember 2023 lalu.

"Pelakunya bernama Thamrin dan Yaya, Keduanya adalah kakak beradik," kata Sumpena. Jumat (5/1/2023)

Sumpena (korban) menjelaskan, jika Kronologi pengeroyokan itu bermula saat ia sedang berkunjung ke rumah saudaranya di lingkungan Galo'goro, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa.

"Saya ketemu dengan saudara saya di rumahnya, terus ngobrol sambil bercanda, tidak lama kemudian datang kedua pelaku Yaya sama Thamrin membawa dua jerigen miras jenis ballo," jelas Sumpena. 

Korban kemudian menyampaikan ke saudaranya agar tidak menambah dan meminum minuman yang dibawa oleh Yaya dan Thamrin lantaran sudah mengkonsumsi duluan miras jenis ballo, agar tidak mabuk.

Namun saudaranya tidak menghiraukan nasehat korban, dan tetap meminum ballo yang dibawa kedua pelaku dan di konsumsi secara bersama-sama di TKP.

Lanjutnya, saat Sumpena sedang berbicara dengan saudaranya, Kedua pelaku diduga tersinggung dan kemudian melakukan pemukulan.

"Saya kan berbicara dengan saudara saya. Terus kedua pelaku ini mungkin tersinggung dan lansung melakukan pengeroyokan," ungkapnya.

"Beruntung ada keluarga yang melerai saat saya di keroyok oleh kedua pelaku," sambungnya.

Akibat pengeroyokan itu, Sumpena mengalami luka lebam di bagian rahang kiri dan kepala bagian belakang.

"Di bagian rahang kiri saya kena tinju, sama kepala bagian belakang," pungkasnya.

Korban mengaku telah melakhkan pelaporan ke pihak Kepolisian sejak dua hari lali, namun hingga saat ini pelaku belum ditangkap.

Korban berharap kedua pelaku kakak beradik yang masih bebas berkeliaran itu, segera di tangkap. 

"pasalnya sudah 13 hari berlalu pasca kejadian, kedua pelaku belum juga di amankan polisi" tutupnya.

Sementara itu, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak yang dikonfirmasi via WhatsApp mengenai kedua pelaku pengeroyokan yang masih bebas berkeliaran tersebut, memilih bungkam.(itg/frd)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral