- tim tvone - wawan sugiarto
Semburan Lava Pijar Gunung Semeru terus Terjadi, Warga Kawasan Rawan Bencana Waspada
Lumajang, Jawa Timur – Semburan lava pijar, letusan disertai suara gemuruh Gunung Semeru (3676 Mdpl), terus terjadi dan terlihat sangat jelas dari pemukiman warga di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Menurut Ngatiran (54) salah satu warga setempat, luncuran lava pijar Gunung Semeru sudah terpantau sejak pukul 19.50 Wib. Suara gemuruh bersamaan dengan terjadinya letusan, juga sesekali terdengar cukup keras dari pemukiman warga yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
“Tadi usai jamaah sholat Isya terdengar suara gemuruh dari Gunung Semeru, setelah saya lihat ternyata juga meluncur lava pijar. Arahnya tetap ke Besuk Kobokan dengan jarak luncur perkiraan satu kilometer,” ujar Ngatiran.
Ngatiran menambahkan, jika kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak 3 minggu terakhir. Warga yang sudah bertahun-tahun bermukim di dusun ini, mengaku sudah terbiasa dengan kondisi Gunung Semeru saat ini. Meskipun demikian, rasa cemas dan khawatir juga masih dirasakan warga.
“Sebenarnya sih sudah terbiasa dengan kondisi Gunung Semeru seperti ini. Namun kami juga masih menyimpan rasa cemas dan khawatir jika sewaktu-waktu Gunung Semeru kembali mengalami erupsi, terutama pada malam hari,” jelasnya.
Kekhawatiran warga tersebut memang tidak berlebihan dan harus dimaklumi. Sebab, bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi berturut-turut dalam 3 tahun terakhir, membuat trauma warga belum hilang sepenuhnya, sebab terjangan Awan Panas Guguran (APG) yang terjadi 4 Desember 2022 silam telah meluluhlantakan sebagian pemukiman warga di dusun ini.
“Antisipasi yang kami lakukan, setiap malam kami gelar ronda. Jadi kami jarang tidur sore, soalnya trauma kami belum hilang,” keluhnya.
Saat ini, warga hanya bisa berharap aktivitas Gunung Semeru segera kembali normal, sehingga warga yang bermukim di lerengnya bisa beraktivitas dengan normal dan tenang tanpa dihantui rasa cemas akan terjadinya erupsi.
“Mudah-mudahan kondisi Semeru segera membaik, biar kami bisa hidup normal dan tenang,” pungkasnya.
Hingga saat ini, Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level 3, dengan beberapa potensi ancaman bahaya yang harus diwaspadai, berupa ancaman terjadinya banjir lahar, guguran lava hingga awan panas guguran. (wso/hen)