- tvOne - wawan sugiarto
Ratusan Hunian Tetap Kembali Diserahkan Pemerintah untuk Penyintas Erupsi Semeru, Warga : Semoga Keluarga Kami Nyaman
Sementara itu, Ferliana putri (24) salah satu penerima huntap, mengaku sangat lega akhirnya bisa segera memulai hidup baru bersama keluarganya.
Selama lebih dari 1 tahun terakhir, ibu satu anak asal Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh ini mengaku harus tinggal menumpang di rumah kerabat dan orang tuanya.
"Sejak erupsi 2021 silam, kami sekeluarga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat dan orang tua. Saya tidak tega dengan anak saya yang masih kecil, jika harus tinggal di pengungsian," ujarnya.
Lebih lanjut Ferliana menyatakan, akan segera menempati hunian barunya dalam waktu dekat dan akan menjalani hidup baru dengan suasana baru.
"Ini masih nunggu hari baik, secepatnya kami sekeluarga akan pindah. Semoga keluarga kami kerasan, terutama anak saya," pungkasnya.
Bencana erupsi Gunung Semeru disertai awan panas Guguran (APG) yang terjadi pada 4 Desember 2021 silam, telah menimbulkan dampak yang cukup parah.
Saat itu, APG Gunung Semeru telah meluluhlantakkan pemukiman warga di sejumlah dusun di Desa Supiturang dan Desa Sumberwuluh, sehingga ribuan kepala keluarga harus mengungsi dan puluhan jiwa lainya kehilangan nyawa, serta satu-satunya jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang terputus. (wso/gol)