dihantam badai, puluhan kapal nelayan asal Cilacap berlindung di Teluk Pacitan.
Sumber :
  • tim tvone - agus wibowo

Dihantam Badai, Puluhan Kapal Nelayan asal Cilacap Berlindung di Teluk Pacitan

Kamis, 22 Desember 2022 - 18:34 WIB

Pacitan, Jawa Timur - Sekitar 90  kapal nelayan asal Trenggalek dan Cilacap, Jawa Tengah, terpaksa harus Selter atau berlindung menuju Perairan Teluk Pacitan. Puluhan kapal jenis skoci tersebut dihantam badai yang saat ini terjadi di tengah laut.

Menurut salah seorang nelayan asal cilacap, Suwito (39) menuturkan puluhan kapal nelayan asal Cilacap tersebut sebelumnya tengah beraktifitas melaut. Tiba-tiba angin datang sangat kencang disertai perubahan tinggi gelombagg yang terjadi  sejak malam. Semua nelayan harus menghentikan pelayaran dan menepi ke wilayah terdekat yakni Teluk Pacitan.

"Kami baru tiba di teluk Pacitan tadi siang. Sebagian kapal masih dalam perjalanan kesini. Sejak semalam dihantam cuaca ektrem tengah laut. Angin datang sangat kencang dan tak lama kemudian gelombang tinggi. Akhirnya kami harus pergi dari lokasi dan berlindung ke teluk Pacitan. Kalau tetap bertahan di tengah atau nekad melakukan pelayaran kembali ke Cilacap keselamatan kami semua terancam," tuturnya.

Peltu Ator Subroto, Kepala Pos Keamanan Laut Terpadu Pelabuhan Tamperan Pacitan membenarkan adanya puluhan kapal nelayan dari Trenggalek dan Cilacap yang Selter menuju Teluk Pacitan. 

Ada sekitar 60 sampai 90 kapal jenis skoci dengan seluruh ABKnya berlindung demi keselamatan pelayaran. Mereka semua dihantam cuaca ektrem yang saat ini terjadi di perairan tengah laut.

"Ya memang menurut nelayan yang baru saja jangkar, sejak tadi malam mereka di hantam badai ( angin kencang dan gelombang tinggi ) saat melaut. Adanya badai itu, seluruh nelayan ini tidak memungkinkan melakukan pelayaran menuju tempat asalnya Cilacap. Dan memilih menepi mencari tempat perlindungan menunggu cuaca membaik. Kami saat ini tengah berusaha mengatur kapal mereka di pelabuhan. Karena kapal kapal itu berjumlah cukup banyak,"terangnya

Peltu Ator menambahkan setelah mereka semua bisa berlindung, rencananya nanti akan dilaksanakan pengamanan dari semua unsur, baik itu Pemerintah Daerah maupun Keamanan Laut Terpadu, Kepolisian dan TNI.

"Pengamanan ini akan kami lakukan dengan patroli bersama dari semua unsur guna antisipasi benturan antar nelayan lokal dengan mereka yang datang untuk berlindung sementara karena badai," imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, untuk sementara badai tengah melanda perairan Samudera Hindia. Menurut informasi BMKG melalui BPBD Pacitan, cuaca ektrem itu masih akan berlangsung hingga 26 Desember 2022.

Bagi nelayan diminta tetap waspada dan menghentikan pelayaran sementara hingga menunggu cuaca membaik. Sedangkan cuaca wilayah Pacitan saat ini tengah hujan deras disertai angin kencang. (asw/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral