- tim tvone - miftakhul erfan
Bangga Dilantik sebagai Panglima TNI, Guru dan Siswa SMAN 1 Mejayan, Madiun, Gelar Nobar dan Sujud Syukur
Madiun, Jawa Timur – Bangga siswa lulusan 1984 SMA Negeri 1 Mejayan Kabupaten Madiun, Laksamana Yudo Margono dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI, puluhan guru dan siswa sekolah tempat Yudo dahulu mengenyam pendidikan, menggelar nonton bareng prosesi pelantikan lewat layar proyektor di aula sekolah, Senin (19/12).
Agus Supriono, Kepala Sekolah SMAN 1 Mejayan mengaku, acara nonton bareng pelantikan Panglima TNI ini spontan dilakukan para guru dan siswa, setelah mengetahui di televise, sehingga sama sekali tidak ada persiapan.
“Jadi ini tadi spontan aja ya, karena tahunya kita kan masih beberapa hari lagi pelantikannya, terus kita lihat di TV, terus ditelfon teman alumni beliau, kita langsung ajak guru dan siswa nobar di aula,” ucap Agus usai nobar pelantikan Panglima TNI.
Bahkan saat Presiden Joko Widodo telah membacakan secara resmi bahwa Laksaman Yudo Margono telah sah menjadi Panglima TNI, puluhan guru dan siswa yang ikut nobar pun langsung sujud syukur.
“Yang jelas kami bangga bahwa anak desa, lulusan sekolah sini bisa menjadi Panglima TNI, dan sujud syukur ini tadi sebagai bentuk apresiasi kami. Saya juga langsung memesan tumpeng buat acara tasyakuran kecil-kecilan,” imbuhnya.
Diketahui, Yudo Margono adalah lulusan SMA Negeri 1 Mejayan tahun 1984. Yudo merupakan anak jurusan IPA dan duduk di bangku paling belakang sendiri. Selain rajin, Yudo asli kelahiran Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun ini, juga anak yang ulet dan keras kemauannya. Kami bisa ceritakan sejarah ini kepada siswa-siswi sekarang sebagai pemicu untuk semangat dalam meraih cita-cita.
“Makanya rasa bangga ini kami ceritakan kepada anak-anak (siswa-siswi) sekarang, sebagai pemicu dan semangat bahwa anak desa, sekolah pinggiran pun bisa menjadi pemimpin seperti Pak Yudo,” tegasnya.
Usai nobar prosesi pelantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI, pihak sekolah juga menggelar tradisi potong tumpeng sebagai wujud rasa syukur atas karunia Tuhan yang diberikan kepada Yudo Margono dan juga SMA negeri 1 Mejayan.
“Jadi acara nobar, sujud syukur lalu tumpengan tadi adalah spontan dan itu sebagai wujud rasa syukur kami atas karunia Allah SWT, baik kepada SMA Mejayan maupun kepada Pak Yudo. Semoga nantinya beliau bisa kembali mengunjungi kami lagi,” pungkas Agus. (men/hen)