- tim tvone - dimas farik
DPO 1 Tahun, Pelaku Pencabulan terhadap Anak Dibawah Umur di Sampang, Ditangkap Polisi di Kuburan
Sampang, Jawa Timur – MH, warga Desa Palenggiyan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, yang sempat jadi Daftar Pencarian Orang (DPO) selama 1 tahun, karena diduga telah melakukan perbuatan pencabulan terhadap anak di bawah umur (IJ), akhirnya tertangkap aparat kepolisian.
MH yang sudah diketahui berada di kediamannya, kemudian ditangkap petugas.
"Pada Hari Selasa (18/10) sekitar pukul 13.00 Wib anggota kami mendapatkan informasi bahwa tersangka MH alias D pulang ke rumah orang tuanya di Dusun Pageren, Desa Palenggiyan Kedundung, Kabupaten Sampang, karena ada acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Dan selanjutnya saya pimpin anggota Opsnal Sat. Kemudian bergerak cepat untuk melakukan penangkapan," kata AKP Irwan Nugraha Kasat Reskrim Polres Sampang, Kamis (20/10).
Menurut Irwan, pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dan ke Kalimantan Tengah.
"Mendengar orang tuanya akan melaksanakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW, tersangka pulang ke Desa Palinggiyan secara sembunyi. Pelaku akhirnya tertangkap di tempat persembunyiannya di kuburan Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang. Hasil dari pemeriksaan tersangka mengaku bahwa ia memiliki hasrat melihat tubuh korban," terangnya.
Barang bukti yang diamankan petugas, berupa kaos lengan panjang warna orange, celana dalam warna merah muda dan sebuah celana training warna hitam liris merah.
Atas perbuatanya tersangka ditetapkan pasal 53 KUHP Jo Pasal 285 KUHP dan atau Pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Sebelumnya, pada bulan Oktober 2021 lalu, korban sedang menginap di rumah MH dan tidur bersama anaknya. Namun di tengah malam, korban terbangun dan terkejut celana dalam pakaian korban dibuka paksa oleh MH alias D. Korban kemudian meronta sampai anak putri pelaku terbangun. Melihat orang tuanya berada di atas tubuh korban, anak pelaku langsung lari keluar rumah. Atas kejadian tersebut membuat korban menangis, dan keluarga korban melaporkan pelaku ke pihak yang berwajib. (fds/hen)