- Kominfo Surabaya
Belasan Tahun Hidup di Bawah Kolong Tol, Warga Kampung 1001 Malam Surabaya Kini Bisa Bernapas Lega
Lebih dari itu warga yang dipindahkan dari kawasan tersebut akan diberi pelatihan dan pekerjaan. Mulai dari menjahit, pertukangan, membuat paving dan sebagainya.
"Jadi kita sesuaikan dulu minat dan kemampuannya di bidang apa, nanti kita arahkan dan dilatih, agar pendapatannya meningkat jadi Rp 5 juta per bulan," jelas Eri.
Semenatara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menyebutkan, warga yang berada di bawah kolong jembatan tol ada 16 Kepala Keluarga (KK) sedangkan di perkampungan Kampung 1001 Malam ada 146 KK.
Untuk sementara waktu, Anna menerangkan, 16 warga yang sebelumnya tinggal di bawah kolong jembatan tol ditampung terlebih dahulu di kantor Kecamatan Lakarsantri.
"Karena rusunawa yang akan ditinggali masih dibersihkan sebagian, jadi sementara tinggal kami tampung di Kantor Kecamatan Lakarsantri dulu. InsyaAllah akan selesai semua pada Rabu (19/10)," terang Anna.
Ia menambahkan bahwa mayoritas yang tinggal di kawasan ini adalah warga Surabaya. Untuk administrasinya, lanjut dia, saat ini juga sedang diproses oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispnedukcapil) Agus Imam Sonhaji.