- tim tvone - aris sutikno
Candi Mirigambar di Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung Simpan Relief Kisah Panji
Tulungagung, Jawa Timur - Sebuah bangunan candi yang terletak di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, memiliki relief yang unik dan berbeda dibanding candi pada umumnya.
Jika candi lain bercerita tentang kisah pewayangan seperti Ramayana atau Mahabarata, namun relief di Candi Mirigambar ini menceritakan kisah panji.
Candi bercorak Hindu ini telah dipugar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur tahun lalu. Pasca pemugaran tersebut, candi menjadi lebih bagus dan kondisi lingkungan sekitar tertata rapi.
Juru pelihara Candi Mirigambar, Suyoto menuturkan terdapat dua cerita di candi ini. Pada bagian bawah relief candi mempunyai kisah Panji. Sedangkan pada bagian atas terdapat sejumlah relief yang mengisahkan cerita fabel. Kisah Panji sendiri merupakan cerita tentang tokoh ksatria jawa.
Dalam kisah ini sosok Panji yang berasal dari Kerajaan Jenggala, dan putri Sekartaji atau Dewi Candrakirana dari kerajaan Kadiri menjadi lakon utamanya.
"Relief yang ada di Candi Mirigambar menceritakan lakon Panji Wasengsari," ujarnya.
Relief candi yang menceritakan kisah Panji ini baru terkuak pada tahun 2000an lalu. Saat itu peneliti asal Jerman, Lydia Kieven secara intensif melakukan penelitian tentang relief di candi ini. Sosok Panji sendiri teridentifikasi melalui sebuah tokoh yang mengenakan tekes atau topi. Tokoh tersebut tampak jelas muncul di panel relief 1 dan 9.
"Awalnya belum diketahui cerita panji di relief candi ini, namun setelah ada penelitian yang dilakukan sejak 2000an mulai diketahui ceritanya," tuturnya.
Total 11 panel relief di candi ini. Namun hanya tinggal 4 relief saja yang masih bisa dilihat secara utuh. Tujuh lainnya hilang akibat aksi pencurian dan mengalami rusak. Dalam lakon Panji Wasengsari ini menceritakan perjuangan Pangeran Panji dalam memperebutkan Dewi Sekartaji dari kerajaan lain.
"Yang membikin berbeda tokoh panji dalam relief digambarkan mengenakan sebuah topi tekes, ini tidak ditemukan di relief candi lain," jelasnya.
Selain itu candi ini juga memiliki relief unik berupa seekor udang yang membawa senjata. Menurut Suyoto sejumlah arkeolog dan peneliti mengatakan relief udang dengan membawa senjata ini sangat jarang ditemukan di candi lainnya. Relief ini tampak terlihat setelah pemugaran dilakukan tahun lalu. (asn/hen)