Sumber :
- Miftakhul Erfan
Sambut Malam Satu Suro, Ratusan Warga di Madiun Gelar Kirab Hasil Bumi Keliling Kampung Berharap Panen Melimpah
Jumat, 29 Juli 2022 - 01:57 WIB
Madiun, Jawa Timur - Dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam tanggal 1 Muharram atau satu suro, ratusan warga di Desa Nglambangan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, Kamis (28/7/2022) malam menggelar tradisi bersih desa dengan mengarak tumpeng raksasa dan juga hasil bumi keliling desa.
Mereka berharap dengan menggelar tradisi sedekah bumi pada malam satu suro yang sudah turun-temurun ini hasil panen berikutnya melimpah dan dijauhkan dari pagebluk maupun mara bahaya yang datang ke desa mereka.
Rudi Kristianto (50) Kepala Desa Nglambangan mengatakan, tingginya antusias warga desa dalam kegiatan tradisi ini lantaran dua tahun sebelumnya sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19. Dan malam ini kali pertama digelar diikuti lebih dari 500 orang.
“Alhamdulilah mas, saya kaget dan berterima kasih kepada warga desa saya atas partisipasinya, sehingga acara tradisi yang sempat terhenti 2 tahun karena pandemi ini sukses, diluar prediksi saya, malam ini lebih dari 500 orang menghadiri tradisi bersih desa.” Kata Rudi.
Lanjutnya, tradisi sambut satu suro ini diawali dengan mengarak tumpeng raksasa dan juga aneka hasil bumi baik sayuran, buah maupun makanan khas Desa Nglambangan keliling kampung.
Arak-arakan di mulai dari rumah kepala desa menuju Punden Desa Nyai Lambang Kuning peninggalan Kerajaan Majapahit yang dianggap sebagai leluhur desa.
"Jadi ini tradisi sudah turun temurun sejak nenek moyang, intinya tujuan bersih desa Mapak bulan suro ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa atas berkahnya sehingga hasil panen, hasil bumi desa kami melimpah," tambahnya.
Dengan digelarnya tradisi bersih desa ini harapan warga agar hasil panen berikutnya bisa kembali melimpah, tidak ada hama maupun pagebluk (penyakit) baik Covid-19, penyakit PMK pada ternak maupun mara bahaya lainya.
Setelah dilakukan doa bersama, tumpeng raksasa dan juga aneka hasil bumi tersebut langsung diserbu jadi rebutan ratusan warbersama, baik tua muada dan anak-anak.
Mereka meyakini, dengan mendapat tumpeng reksasa dan juga hasil bumi yang telah didoakan sesepuh desa tersebut bisa menjadi berkah bagi keluarga.
"Saya tadi dapat sayuran mas, karena saya lebih suka sayuran, lumayan tadi rebutan dengan banyak orang. Ya dengan dapat tumpeng hasil bumi yang sudah didoakan sesepuh desa tadi harapanya biar dapat berkah sekeluarga." ungkap Sri subangun (52) Warga Desa Nglambangan.
Sementara itu, dengan mulai menurunya kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun, acara serupa tahun depan akan diadakan lebih meriah lagi dengan tujuan menjadi agenda wisata baru di Madiun. (men/ade)