- tim tvone - edy cahyono
Mengganas, 50 Persen Populasi Sapi Milik Peternak di Desa Wiyurejo, Pujon, Terserang PMK
Malang, Jawa Timur - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, semakin luas. Di salah satu desa di Kecamatan Pujon, yang dua pekan lalu tidak ada sapi yang terjangkit PMK, kini mulai terserang. Dari populasi 2500 ekor sapi di desa tersebut, 1000 dinyatakan positif PMK. Selain 1000 ekor positif PMK, 40 ekor mati dalam kurun waktu dua pekan.
Hal ini dibenarkan oleh Sekdes Wiyurejo, M Wahib Hisbullah, saat dikonfirmasi tvone.news.com, Jumat (17/6).
"Benar mas, ada 40 ekor sapi mati akibat terjangkit PMK. Matinya sapi milik peternak itu tidak sekaligus, namun dalam kurun waktu dua pekan," kata Wahib.
Serangan penyakit mulut dan kuku di Desa Wiyurejo, Kecamatan Pujon, terjadi sejak dua pekan ini. Sapi milik peternak yang positif PMK sudah mencapai 1000 ekor.
"Jadi, penyebaran PMK di Desa Wiyurejo sudah hampir mencapai 50 persen dari populasi sapi milik peternak," ujar Wahib.
Sementara untuk antisipasi semakin meluasnya penyebaran PMK di wilayah Desa Wiyurejo, Pemdes telah membentuk relawan penanganan PMK. Selain untuk pendataan ternak, relawan juga membantu peternak menguburkan sapinya yang mati.
"Kalau PMK ini tidak segera dilakukan penanganan dengan cepat, kami (Pemdes), khawatir penyebaran PMK di Desa Wiyurejo semakin meluas. Untuk antisipasi, Pemerintahan Desa telah mencari solusi penyembuhan PMK, juga menyiapkan lahan tanah bengkok untuk kuburan massal sapi yang mati akibat PMK," pungkasnya. (eco/hen)