- tim tvone - khumaidi
Basarnas Pantau Udara Siaga SAR Nataru di Jawa Timur
Sidoarjo, tvOnenews.com – Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii dan rombongan melaksanakan pemantauan udara Siaga SAR khusus Natal dan Tahun Baru 2026 di Jawa Timur, menggunakan Heli AS365 N3+ Dauphin HR 3601 dengan rute Surabaya-Dermaga Bulusan ASDP Banyuwangi.
Pelaksanaan pemantauan udara Siaga SAR khusus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah Jawa Timur ini berangkat dan kembali lagi dari Base Ops Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda.
Dalam pemantauan udara tersebut, Kabasarnas didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Kasdam V/ BRW, Dir Ops Basarnas, KaKansar Surabaya.
"Alhamdulillah pada saat prediksi-prediksi yang telah disampaikan baik rapat yang dipimpin Bapak Kemenkumham, Menteri Lingkungan, Mendagri, rapat lintas sektoral oleh Bapak Kapolri memprediksi ada hari-hari tertentu, bahwa frekuensi trafik kegiatan masyarakat melebihi dari tahun kemarin. Khusus di Gilimanuk pada tanggal 27 terjadi kenaikan sampai 15 persen dari tahun kemarin," ucapnya usai melaksanakan pemantauan udara Siaga SAR khusus Nataru 2026 di Jawa Timur di BaseOps Lanudal Juanda, Senin 29 Desember 2025.
"Alhamdulillah berkat antisipasi dari semua, kegiatan masyarakat bisa berjalan dengan lancar, mohon doanya mudah-mudahan tidak ada hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Syafii berharap adanya soliditas antara Basarnas dan segala pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, serta seluruh unsur yang ada didalamnya.
"Basarnas tidak akan bisa bekerja sendiri tapi perlu bantuan dan dukungan segala pihak yang berpotensi SAR seperti TNI, Polri, BPBD serta sinergi antar lapisan unsur komponen," terang Syafii.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk antisipasi dan waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem.
"Terkait warning kita mengharapkan masyarakat yang akan dan sedang bepergian untuk selalu update kondisi cuaca melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dirilis setiap 2 jam sekali," himbaunya.
Syafii menegaskan hal ini karena keselamatan menjadi dasar dari semua kegiatan.
"Keselamatan memang tidak menjamin suksesnya kegiatan, tapi tanpa jaminan keselamatan tentunya ini akan mengganggu bagaimana keberhasilan dari misi semua masyarakat," pungkasnya. (khu/hen)