- tim tvone - wawan sugiarto
Resmi, 130 Hunian Tetap Dibagikan untuk Penyintas Erupsi Semeru
Lumajang, Jawa Timur - Peresmian hunian tetap (huntap) untuk penyintas erupsi Semeru tetap dilaksanakan hari ini (27/4), meski jumlahnya belum memenuhi target.
Awalnya, pemerintah menargetkan 300 unit yang akan ditempati penyintas sebelum hari raya Idul Fitri 2022. Namun, informasi yang berhasil dihimpun pada 21 April menunjukkan, hanya terdapat 37 unit yang siap huni. Sampai akhirnya diresmikan, terdapat 130 unit yang dibagikan kepada penyintas.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyampaikan bahwa dari total hampir 2000 unit yang dibangun, 130 unit yang selesai ini akan dibagikan kepada sebagian penyintas yang masih tinggal di pengungsian Penanggal.
"Kita prioritaskan 130 unit ini bagi yang masih bertahan di pengungsian," kata Thoriq di kompleks relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (27/4).
Sementara, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku jika suasana di tempat relokasi sangat sejuk, sehingga diharapkan warga yang menghuni bisa betah. Selain itu, Khofifah menilai bahwa fasilitas yang diterima warga di tempat relokasi ini sudah layak, hanya tinggal menambahkan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
"Disini enak semoga bapak ibu bisa kerasan, apalagi fasilitas dalam rumah sudah bagus, air, listrik sudah ada, tinggal fasum dan fasos," terang Khofifah.
Menerima bantuan hunian tetap dan fasilitas di dalamnya, Nurul Anam, salah satu penyintas asal Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, yang mendapatkan huntap mengaku senang dan bersyukur bisa dibantu.
Menurutnya, ia telah terlampau bosan hampir 5 bulan , tinggal di pengungsian Desa Penanggal. Anam mengaku akan menempati hunian tetap bersama istri, anak, dan ibunya.
"Senang, daripada di tenda pengungsian enak disini ada kasurnya, air lancar," ungkapnya.
Sesuai janji pemerintah, setiap kepala keluarga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru pada 4 Desember silam, akan memperoleh jatah tanah seluas 140 m2, yang di atasnya telah dibangun hunian sementara dan hunian tetap, lengkap dengan fasilitas listrik, saluran air bersih dan perabotan rumah tangga. (WSO/hen)