- tim tvone - dewi
Ratusan Siswa SMA, SMP dan SD di Bojonegoro Diduga Keracunan MBG, Belasan Siswa Rawat Inap
tvOnenews.com, Bojonegoro - Puluhan siswa SD, SMP dan SMA di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, diduga mengalami keracunan massal, diduga usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (2/10).
Keracunan massal ini disuplai dapur SPPG dari dua lokasi, yakni SPPG Drokilo dan SPPG Sidorejo.
Pihak SMAN 1 Kedungadem menyebutkan 123 siswa mengalami keracunan makanan dari dapur MBG tersebut, diantaranya ada sekitar 80 anak ijin tidak masuk sekolah, dan sedikitnya 22 siswa harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Kedungadem, sisanya gejala ringan.
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kedungadem Mas Edy Masrur mengatakan bahwa siswanya mengalami gejala keracunan sejak sore hari.
Mereka mengeluhkan mengalami sakit perut, diare, mual-mual, pusing hingga lemas. Setelah sehari sebelumnya menikmati menu nasi kuning, ayam suwir, orek tempe, acar (timun dan wortel), serta jeruk dari program MBG yang dibagikan.
Salah satu orang tua siswa, Siti (48) warga Kedungadem mengemukakan bahwa sejak Rabu (1/10) sore, putrinya mengeluhkan sakit perut dan mual-mual setelah pulang sekolah.
"Pas kemarin sore sudah mulai, malemnya baru diare. Ini tadi tak suruh tidak masuk sekolah dulu. Tapi anaknya tetap pengen sekolah, akhirnya ini tadi lemas dan langsung dibawa ke sini (Puskesmas)," ujarnya.
Falensia, salah satu siswa dirawat di Puskesmas Kedungadem ditemui tvOnenews.com mengungkapkan bahwa ia mengalami diare sejak malam setelah siangnya menyantap menu MBG yakni nasi kuning, ayam suwir, tempe kering dan acar.
“Iya diare. Menunya kemarin nasi kuning, ayam suwir, tempe kering dan acar. Tidak langsung setelah makan, namun malam diare hingga pagi di sekolah, kemudian dibawa ke puskesmas,” terangnya.
Sementara pada Kamis hari ini korban keracunan dari dua dapur SPPG Dokilo dan Sidorejo bertambah, ada 5 siswa 3 diantaranya MTS Nabawi dilarikan ke Puskesmas terdekat karena kondisinya mengkhawatirkan, dan di SDN Tumbrasanom 7 siswa masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas setempat.
Merespon kejadian tersebut Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah dan Kepala Dinas Kesehatan, Camat Kedungadem, Polsek Kedungadem, Koramel mendatangi puskesmas dan lokasi sekolah yang mengalami keracunan. Hingga kini pihak puskesmas masih melakukan pemeriksaan. (dra/hen)