- tim tvone - zainal ashari
Aksi Truk Oleng Ugal-ugalan Resahkan Pengguna Jalan, Viral di Media Sosial
Surabaya, Jawa Timur - Video truk ugal-ugalan di tengah Kota Surabaya viral di media sosial. Pada video tersebut, terlihat truk melakukan atraksi jumping di sebuah lintasan kereta api, yang sangat membahayakan keamanan berlalu lintas di dalam kota.
Video berdurasi 2 menit yang diunggah di kanal YouTube tersebut, merekam aksi berbahaya truk ugal-ugalan saat melintas di jalan tengah Kota Surabaya.
Video aksi berbahaya ini, direkam pada tanggal 25 Maret 2022 lalu. Pada video tersebut, truk melaju dengan kecepatan tinggi, mulai wilayah Kapasan, Bubutan hingga melakukan aksi jumping di sebuah lintasan kereta api.
Sobari (35), driver ojek online warga Surabaya mengaku gerah melihat aksi para pembuat konten yang selalu menunggu momen sejumlah truk bermuatan sembako dari Pantura, untuk standing di jalanan kota Surabaya, Rabu (30/03).
“Saya dua kali menyaksikan sendiri aksi berbahaya mereka ini, biasanya sering dilakukan oleh truk pengangkut sembako dan cabai yang menuju Pasar Pabean dan Pasar Keputran Surabaya,” jelas Sobari.
Lebih jauh driver ojol ini mengungkapkan jika driver truk oleng dan anak-anak pembuat konten ini semacam memiliki kode tertentu yang sama -ama mereka pahami, bahkan jam mereka melintas juga sering di atas pukul 12 malam.
“Ya pakai kode tangan melambai ke atas sambil teriak nama julukan pengemudi yang mereka sebut kapten. Di situ sopir truk akan mulai standing oleng dan jumping, lantas dikejar oleh anak-anak pembuat konten untuk di video,” jelas Sobari gerah.
Atas kejadian tersebut, Kompol Muhammad Fakih, Kasi Humas Polrestabes Surabaya angkat bicara, pihaknya mengaku telah mengidentifikasi truk beserta pengemudinya tersebut.
“Polisi telah mengidentifikasi truk nakal ini dan masih melakukan pengejaran. Mohon waktunya, karena kami telah melakukan profeling terhadap pengemudi truk pengangkut sembako ini yang sering melintas di jalan Kota Surabaya di malam hari,” kata Fakih.
Maraknya aksi truk oleng di Surabaya diduga dilakukan oleh sejumlah remaja untuk kepentingan konten media sosial. Polisi bertekad akan menindak sopir yang melanggar lalu lintas dan pembuat konten berbahaya tersebut.
“Ada semacam kode tertentu dari pengemudi dan pembuat konten saat bertemu di jalan raya. Mereka ikuti truk hingga ke pintu tol,” pungakasnya. (Zainal Azhari/hen)