- Rohmadi
Jalur Alternatif Perahu Tambang di Sungai Brantas Jombang Jadi Primadona Pemudik H-1 Lebaran
Jombang, tvOnenews.com – Menjelang H-1 Lebaran Hari Raya Idul Fitri, arus lalu lintas mulai mengalami kepadatan. Guna menghindari kemacetan, sejumlah pemudik dengan tujuan Kabupaten Nganjuk memilih menggunakan jalur alternatif, yakni perahu tambang yang melintasi Sungai Brantas di Jombang. Kondisi ini menjadi berkah tersendiri bagi para pekerja perahu tambang setempat.
Sejak Minggu (29/3) siang, perahu penyebrangan yang berada di Desa/Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, terlihat ramai dipadati oleh pemudik. Perahu tambang di Sungai Brantas ini menjadi penghubung antara Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Nganjuk, sehingga banyak pemudik yang memilih jalur ini untuk menghindari padatnya lalu lintas di jalan raya.
Dalam pantauan, sejumlah kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil, terlihat antre menaiki perahu tambang untuk menyeberang. Selain jarak yang lebih dekat, jalur ini juga dinilai sebagai solusi cepat untuk menghindari kemacetan.
Untuk tarif penyebrangan, perahu tambang mematok harga Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp8.000 untuk mobil. Salah satu pekerja perahu tambang, Muhammad Chandra, mengungkapkan bahwa volume penumpang meningkat secara signifikan pada H-1 Lebaran.
"Biasanya kami hanya membawa 10 hingga 15 kendaraan per penyebrangan, sekarang bisa mencapai 30 hingga 50 kendaraan," ujarnya, Minggu (30/3).
Menurut Chandra, peningkatan jumlah penumpang ini membawa berkah bagi para pekerja perahu tambang, karena mereka bisa meraup keuntungan lebih selama musim mudik Lebaran.
“Alhamdulillah ramai sekali. Meningkat drastis dibanding hari biasanya. Semoga debit air tidak naik,” ungkapnya.
Sunyoto, salah seorang pemudik yang melakukan perjalanan dari Sidoarjo ke Nganjuk, mengaku lebih memilih menggunakan perahu tambang sebagai jalur alternatif karena lebih efisien.
"Jalurnya lebih cepat dan terhindar dari macet. Ini mudik bersama keluarga besar dari Sidoarjo ke Nganjuk. Rumah saya memang dekat dengan Brantas sini. Kalau lewat Kertosono biasanya mancet," kata Sunyoto.
Di sisi lain, volume kendaraan di jalur mudik Exit Tol Tembelang, Jombang, juga terpantau padat dibandingkan hari-hari biasa. Kebanyakan pemudik datang dari arah Lamongan dan Surabaya, menyebabkan peningkatan kepadatan lalu lintas.
Dengan kondisi ini, jalur perahu tambang di Sungai Brantas menjadi alternatif yang diminati banyak pemudik untuk mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan nyaman. (roi/far)