- tvone - happy oktavia
Cegah Bentrok Susulan Perguruan Silat, Pengamanan Pintu Masuk Banyuwangi Diperketat
Banyuwangi, Jawa Timur – Personel gabungan TNI/Polri bergerak cepat mengantisipasi bentrok susulan dua kelompok perguruan silat. Selain mengamankan lokasi bentrok, pengamanan di pintu masuk Kabupaten Banyuwangi ikut diperketat. Petugas merazia rombongan pemotor yang akan masuk wilayah ini.
“Penjagaan pintu masuk ke Banyuwangi kami perketat bersama jajaran TNI. Ini mengantisipasi aksi susulan dari luar daerah,” kata Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Didiek Hariyanto.
Razia dilakukan di perbatasan Banyuwangi – Jember dan Banyuwangi-Situbondo, termasuk Bali. Menurut Wakapolresta, tim sudah bergerak di lapangan mengamankan wilayah perbatasan Banyuwangi. Harapannya, bisa mencegah sejak dini kemungkinan terjadinya aksi bentrok susulan.
“Tim cyber crime juga terus menelusuri kemungkinan provokasi di media sosial. Sudah jalan,” tegas Wakapolresta.
Selain wilayah perbatasan, polisi juga memperketat pengamanan di sekitar Desa Sukorejo. Pengamanan jalur yang menuju wilayah ini dipertebal. Bahkan, satu SSK pasukan Brimob disiagakan di lokasi. Personel dari Polresta Banyuwangi juga ikut siaga di lokasi.
“Kami dibantu personel Brimob untuk mengamankan lokasi,” pungkas Wakapolresta.
Bentrok antar dua perguruan silat pecah di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/3/2022) dini hari. Akibatnya, satu orang tewas terkena sabetan senjata tajam.
Beberapa juga luka-luka. Enam rumah warga rusak terkena amuk massa. Bentrok dipicu salah paham di media sosial. (Happy Oktavia/rey)