Menabung 3 Tahun Demi Umroh, Tukang Pijat di Jember Tertipu Travel Bodong

Jember, tvOnenews.com - Penipuan berkedok travel umroh di Jember menyisakan kisah pilu para korbannya. Impian beribadah di rumah Allah malah kandas dan tertipu. 

Kisah pilu ini milik Abdul Aziz (50) warga Tegalrejo, Kecamatan Mayang, Jember. Dalam memenuhi kebutuhan keluarga, Abdul Azis berprofesi sebagai tukang pijat panggilan. 

Azis mengisahkan kronologi aksi tipu-tipu travel umrohnya saat menunggu giliran penyidikan di Mapolres Jember pada Rabu (5/3) sore. 

Demi mewujudkan impiannya tersebut, Azis rela menabung dan menyisihkan uang jasa pijatnya setiap hari. 

"Setiap hari saya menabung 25 ribu hingga 50 ribu. Uang hasil pijat selalu saya sisihkan demi umroh," terangnya. 

Meski, lanjut Azis, terkadang tidak mendapat uang sama sekali karena tidak ada yang menggunakan jasa pijatnya. 

Azis berencana umroh bersama istrinya. Azis pun mendaftarkan diri di kantor cabang Baginda Travel yang berada di Ajung Jember. 

"Hati saya mantab dan percaya ke Baginda Travel," ungkapnya. 

Azis pun memilih paket umroh reguler yakni 25 juta rupiah dengan proses umroh selama 16 hari, tergiur dengan fasilitas yang diberikan travel umroh pilihannya. 

"Fasilitas mewah dengan harga murah," kenangnya. 

Azis dijanjikan berangkat umroh pada November 2024 lalu. Sebelum hari keberangkatan, Azis wajib melunasi biaya umrohnya pada April 2024.

"Biaya lunas pada bulan April. Sebelum lunas, pihak travel terus menerus meminta saya untuk segera melunasi biaya umroh," katanya. 

Segala persiapan mental selama di Baitullah disiapkan Azis dan istrinya. Namun tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, Baginda travel memundurkan jadwal keberangkatanya. 

"November tidak jadi berangkat umroh. Saya tetap optimis berangkat meski waktunya diundur," jelasnya. 

Bulan berganti tahun, namun kejelasan berangkat umroh semakin tidak jelas. 

"Saya pun merasakan ada hal yang aneh dan janggal. Masak tanpa alasan yang jelas umroh diundur terus sampai sekarang," ungkapnya. 

Dan ternyata benar, firasat yang dirasakan Azis benar-benar terjadi. Dia telah ditipu agen perjalanan umrohnya. 

"Saya benar-benar kecewa. Saya berharap polisi menangkap pihak Baginda travel dan uang saya kembali," harapnya. (sss/hen)