- tim tvone - syahwan
Walikota Baru, Bangunan Pemkot dan Rumdin Kota Probolinggo Bersolek
Probolinggo, tvOnenews.com - Pembongkaran bangunan kubah di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo dan di rumah dinas Walikota menuai pertanyaan dan kritik dari berbagai pihak, termasuk politisi.
Eksekusi pembongkaran dilakukan, setelah pelantikan Wali Kota Aminuddin pada 20 Februari 2025 lalu.
Anggota DPRD Kota Probolinggo, Heri Poniman, Fraksi Gerindra, mengatakan pembongkaran kubah ini dilakukan untuk menegaskan bahwa Kantor Pemkot Probolinggo adalah milik semua kalangan masyarakat dan harus netral.
"Jelas nanti bangunannya bertambah bagus dan menawan, tidak menonjolkan atau memihak golongan atau agama tertentu," katanya. Kamis (27/2).
Keputusan ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat dan politisi, dengan beberapa pihak menilai tindakan tersebut sebagai bentuk netralitas pemerintahan, sementara yang lain menganggapnya sebagai tindakan tendensius.
"Lumrah, jika ada pemimpin baru pasti memiliki ciri khas sendiri. Masalah tanggapan pro/kontra pembokaran kubah merupakan kritik yang membangun sebagai masyarakat Bhineka Tunggal Ika," imbuhnya.
Sementara itu, Adi warga sekitar menuturkan, agar pemerintahan baru ini lebih tegas dan bijaksana dalam menata pembangunan agar merata.
"Sekilas, nampak bangunan Pemkot dan Rumdin Walikota Probolinggo lebih netral usai kubahnya dibongkar. Bukan dikira masjid seperti sebelumnya," tuturnya.
Berharap masyarakat Kota Probolinggo mendukung program kinerja 100 hari kedepan yang lebih bagus, untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama. (msn/hen)