news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Murid Man Lamongan.
Sumber :
  • tvOne - m mahruz

22 Murid Man 1 Lamongan Gagal Ikut SNBP, Kepala Sekolah Sebut Murni Kesalahan Sistem

22 siswa siswi MAN 1 Lamongan yang datanya tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) merupakan murni kesalahan sistem.
Minggu, 9 Februari 2025 - 11:05 WIB
Reporter:
Editor :

Lamongan, tvOnenews.com - 22 siswa siswi MAN 1 Lamongan yang datanya tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) merupakan murni kesalahan sistem. Hal tersebut diutarakan kepala sekolah Setelah menemui Tim IT Kemenag RI.

Kepala Sekolah MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah menjelaskan 22 murid yang tidak dapat mengikuti SNPB terjadi karena id historis Raport Digital Madrasah (RDM) para murid tersebut tidak terbaca.

"Kendala sudah kami jelaskan diawal, bahwa data kami sudah betul-betul masuk di onlinenya RDM, dari RDM ngelink ke Pusdatin, RDM ke Pusdatin inilah menurut jawaban yang kami temui di Jakarta, pak Arif Ridho id historis 22 anak ini tidak terbaca dan ini disebabkan oleh sistem,” ujar Endah Mahmudah

Endah memastikan pihak sekolah sudah melaksanakan prosedur dan rangkaian tersebut dengan benar dan bukan merupakan kesalahan operator maupun guru di sekolah tersebut.

"Kalau guru atau operatornya yang salah maka nilai ini tidak masuk RDM dan setiap rapor harus masuk ke Rapor Digital Madrasah milik Kementerian,” ujarnya.

Nur Endah Mamydah menambahkan, pihaknya juga memberikan solusi berupa memberi pendampingan pada murid yang terdampak untuk masuk Perguruan Tinggi dengan jalur yang lain.

"Solusinya kemarin ketika ketemu anak-anak dan juga termasuk orang tua inginnya anak-anak betul-betul didampingi sampai dia bisa mendaftar Perguruan Tinggi dengan jalur-jalur yang lain,” tambahnya.

Pihaknya juga memiliki visi untuk berupaya mendampingi para murid tidak hanya pada proses pendaftaran namun hingga bisa lolos ke perguruan tinggi.

”Kami ini ingin mendampingi mereka agar bisa mendaftar dan syukur-syukur bisa masuk dan itu sangat-sangat menjadi visi kami,” tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan seorang guru yang sempat viral di media sosial, pihaknya sudah memanggil dan mencopot dari jabatan yang diemban sebelumnya.

“Sesuai dengan UU ASN kedisiplinan ASN, semua sudah kami lakukan sudah kami panggil dan sudah kami ganti,” pungkasnya. (mmr/gol) 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:43
03:43
04:19
06:19
01:53
00:49

Viral