- tim tvone - zainal ashari
Universitas Ciputra Surabaya Sulap Tutup Botol Plastik Jadi Hiasan Natal Pixel Art Ramah Lingkungan
Surabaya, tvOnenews.com - Jangan buang limbah botol plastik di rumah anda karena Universitas Ciputra (UC) Surabaya menginisiasi program kreatif yang memanfaatkan limbah plastik, khususnya tutup botol air mineral, untuk dijadikan karya seni yang ramah lingkungan.
Inovasi ini tidak hanya mendorong keberlanjutan, tetapi juga menghasilkan hiasan Natal yang unik dan penuh makna.
"Di kampus kami, sudah tersedia fasilitas isi ulang air minum. Mahasiswa diharapkan membawa botol sendiri untuk mengurangi sampah plastik. Namun, kenyataannya, botol air mineral sekali pakai masih banyak ditemukan," ujar Alexandra Ruth Santoso, Dosen Visual Communication Design (VCD) UC Surabaya, di kampus UC Surabaya.
Melihat kondisi tersebut, UC Surabaya meluncurkan program pengumpulan tutup botol plastik yang ditempatkan di berbagai titik di kampus. Mahasiswa dapat dengan mudah menyumbangkan tutup botol mereka ke dalam kotak yang disediakan, yang kemudian diolah menjadi karya seni.
"Setiap bulan, kami mengumpulkan tutup botol yang terkumpul, lalu meleburkan mereka menggunakan mesin pemanas dan alat press. Setelah menjadi lempengan plastik, kami potong-potong menjadi bagian-bagian kecil dan membuat karya pixel art," jelas Alexandra.
Salah satu karya yang dihasilkan adalah lukisan pixel art bertema perdamaian dan harapan, yang menggambarkan lentera dan lilin sebagai simbol terang di tengah kegelapan. Untuk menciptakan satu karya lukisan, dibutuhkan sekitar 400 tutup botol, setara dengan 1540 potongan pixel kecil.
Tak hanya lukisan, tim UC Surabaya juga menciptakan charm atau gantungan kunci berbahan dasar tutup botol daur ulang yang dapat digunakan untuk menghias pohon Natal. Setiap gantungan kunci memerlukan sekitar tiga tutup botol, dan hasil akhirnya merupakan plastik HDPE murni yang dapat didaur ulang lagi di masa depan.
"Karya yang kami buat benar-benar ramah lingkungan dan bisa didaur ulang kembali. Selain itu, lukisan pixel art ini fleksibel, dapat digunakan untuk karya lain sebagai bentuk keberlanjutan," tambah Alexandra.
Program ini sejalan dengan komitmen UC Surabaya dalam mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan di kalangan civitas akademika. Dengan cara ini, UC Surabaya tidak hanya menunjukkan bahwa limbah plastik dapat diubah menjadi karya seni yang bernilai estetika, tetapi juga mengedukasi pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan sampah plastik di lingkungan kampus mengurangi sampah plastik dan menjaga kelestarian lingkungan. (zaz/hen)