Wabah Gondongan di Jombang.
Sumber :
  • tim tvone - rohmadi

Sebanyak 1500 Lebih Siswa Terjangkit Wabah Gondongan di Jombang, Sekolah Wajibkan Pakai Masker

Jumat, 1 November 2024 - 12:37 WIB

Jombang, tvOnenews.com - Wabah penyakit gondongan kini tengah merebak di Kabupaten Jombang. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jombang, sejak Januari hingga Oktober 2024, tercatat lebih dari 1596 anak usia Sekolah Dasar (SD) terjangkit penyakit menular tersebut.

Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, beberapa sekolah di Jombang mulai menganjurkan guru dan murid untuk mengenakan masker selama proses belajar mengajar berlangsung. Salah satu sekolah yang telah menerapkan langkah ini adalah SDN Jombatan 3 Jombang.

SDN Jombatan 3 Jombang mewajibkan siswa-siswi serta gurunya mengenakan masker, sebagai upaya pencegahan setelah sejumlah anak di sekolah tersebut dinyatakan terjangkit gondongan. 

Kepala Sekolah SDN Jombatan 3, Donny Erfantoro, mengonfirmasi bahwa sepanjang bulan Agustus hingga Oktober 2024, sekitar 20 murid telah terpapar gondongan.

"Kami segera berkoordinasi dengan puskesmas dan mewajibkan siswa serta guru untuk menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai," ujar Donny kepada awak media, Kamis (31/10).

Meskipun siswa diwajibkan memakai masker, Donny memastikan bahwa proses belajar mengajar tetap berjalan lancar. Para siswa masih mengikuti pelajaran dengan penuh semangat dan tidak terganggu dengan kewajiban memakai masker.

“Ada sekitar 20 anak yang terjangkit mulai Agustus lalu. Anak-anak tetap senang saat proses pembelajaran meski pakai masker,” ujarnya.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah Dinas Kesehatan Jombang melalui Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Eko Julianto, membenarkan bahwa fenomena merebaknya penyakit gondongan memang didominasi oleh anak-anak usia sekolah dasar. 

Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 1596 kasus gondongan terjadi dari Januari hingga Oktober 2024, dengan lonjakan kasus pada bulan Agustus hingga Oktober.

"Dari laporan yang kami terima, mayoritas kasus berasal dari anak-anak SD dan Madrasah Ibtidaiyah. Kami telah melakukan berbagai langkah, salah satunya dengan melakukan penyelidikan epidemiologi ke sekolah-sekolah yang terdampak," ujar Eko.

Pihak Dinkes Jombang meminta Puskesmas se-Jombang untuk mengidentifikasi penderita gondongan serta kontak eratnya guna mencegah penularan lebih lanjut. 

Selain itu, puskesmas juga diminta untuk terus memantau kondisi kesehatan murid di berbagai sekolah untuk memastikan tidak ada lonjakan kasus baru.

Seperti yang diketahui, Gondongan atau parotitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, yang biasanya menyerang kelenjar parotis yang berada di bawah telinga.

Penyakit ini dapat menular melalui percikan air liur, sehingga penggunaan masker menjadi salah satu langkah preventif yang efektif dalam mengurangi risiko penularan di lingkungan sekolah.

“Kami menghimbau agar masyarakat, khususnya orang tua, lebih waspada terhadap gejala gondongan pada anak, seperti pembengkakan pada bagian bawah telinga, demam, dan rasa sakit saat mengunyah atau menelan,” imbau Eko kepada masyarakat. 

Dengan langkah-langkah pencegahan yang diambil, diharapkan penyebaran penyakit gondongan di Kabupaten Jombang dapat segera ditekan dan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan aman. (roi/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral