- tim tvone - miftakhul erfan
Kecewa Video Siaran Live Debat Publik di Akun KPU Madiun Sempat Hilang, Tim Paslon Cabup Menyala Ancam Lapor ke DKPP
Madiun, tvOnenews.com - Sempat menghilangnya video siaran live debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Madiun di akun resmi Youtube milik KPUD Madiun, pada Selasa (22/10) petang kemarin, berdampak pada kekecewaan dari salah satu tim pemenangan pasangan calon.
Temuan ini pun membuat tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Madiun, Ahmad Dawami dan Sandhika R Ferryantiko (Madiun Menyala) menuding KPU Kabupaten Madiun tidak profesional dalam pelaksanaan Debat Publik perdana yang diadakan di salah satu gedung pertemuan di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Bahkan, tim pemenangan paslon Madiun Menyala Dimyati Dahlan mengancam bakal melaporkan temuan ini ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Hal ini terpaksa dilakukan karena muncul dugaan KPU sengaja menghilangkan atau menyembunyikan tayangan siaran langsung debat di laman akun Youtube resmi milik KPU Kabupaten Madiun.
“Kami protes keras atas temuan ini. Kemungkinan KPU Kabupaten Madiun akan kami laporkan ke DKPP, karena ini merugikan pihak kami,” tegas Dimyati, Rabu (23/10) di Posko Pemenangan di Kantor DPC PDIP Kabupaten Madiun.
Dimyati menyesalkan hilangnya tayangan debat perdana yang digelar di rumah Makan Orchid Tarzan, Kabupaten Madiun. Menurutnya, di dalamnya ada ribuan komentar masyarakat Kabupaten Madiun yang menyaksikan secara langsung di kanal Youtube milik KPU, sehingga bertolak belakang dengan semangat memberikan pendidikan politik bagi pemilih.
“Tayangannya di akun resmi KPU hilang dan tidak bisa diakses lagi. Ini hak publik untuk mengetahui proses dan tema debat. Sementara partisipasi publik dihilangkan,” imbuh Dimyati.
Dimyati menambahkan, 3 jam pasca debat tiba-tiba kanal Youtube KPU diketahui mengunggah video terbaru acara debat tersebut dengan durasi yang lebih pendek dari tayangan awal yang masih diprivat.
“Sampai saat ini tayangan itu masih diprivat, kami mempertanyakan maksudnya KPU apa?,” ucap Dimyati.
Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Madiun, Nur Anwar, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan masih meminta penjelasan dari tim event organizer (EO), karena yang mengoperasikan siaran langsung adalah staf KPU dan operator dari EO.
“Kami gak paham. Diluar sepengetahuan saya tiba–tiba sudah re-upload,” kata Nur Anwar.
Nur Anwar juga membenarkan bahwa saat prosesi debat, tim EO sempat mengalami kendala penyiaran lantaran signal selullar saat upload mengalami down, sehingga siaran delay beberapa menit.
Sekedar diketahui, Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Madiun diikuti oleh Paslon Nomor urut 1 Ahmad Dawami dan Sandhika R Ferryantiko dan Paslon nomor urut 2 Hari Wuryanto dan Purnomo Hadi. Kedua paslon menyampaikan visi misi dan program, menjawab pertanyaan panelis dan terlibat adu tanya jawab antar paslon. (men/hen)