- tvone - syamsul huda
Kisah Febri, Penghafal Al-Qur'an yang Melamar 'Cleaning Service' Malah Ditawari Masuk Polisi
Surabaya, Jawa Timur - Bermaksud mencari pekerjaan, Febri Andri Hediana (20 tahun), warga Pagesangan Surabaya, yang merupakan tulang Punggung keluarga, sepeninggal sang ayah ini, mendapatkan berkah. Direktur Binmas polda jatim, yang membutuhkan tenaga cleaning service untuk kantornya, menerimanya sebagai tenaga kebersihan.
Tak hanya memberikan pekerjaan saja, kemampuannnya sebagai penghafal Qur'an (Hafiz), membuat perwira melati tiga ini semakin tertarik dengan kepribadian Febri, Febripun hanya mendapatkan tugas membersihkan ruangan direktur saja, sembari mengajar ngaji para staffnya.
"Hari jumat (28/1/2022) saya dipertemukan dengan Febri karena memang saya butuh tenaga kebersihan untuk ruangan saya, namun Subhanallah setelah saya tanya beliau lulusan pesantren, dan hafal 30 juz Al-Quran, saya terenyuh, dan langsung saya terima," ungkap Kombes pol Asep Irpan Rosadi, Direktur Binmas Polda Jatim.
Atas kemampuannya menghafal Al-Qur'an, Dir Binmas Polda Jatim pun, menawarkan agar Febri mau menjadi Polisi, melalui jalur pro aktif. Kemampuan Febri menghafal Al-Qur'an sangat dibutuhkan institusi Bhayangkara, agar bisa bersentuhan dengan masyarakat sembari berdakwah, serta membawa pengaruh baik bagi kepolisian.
"Saya tawarkan untuk jadi polisi, Alhamdulillah anaknya mau. Untuk itu, sembari menunggu waktu pendaftaran, Febri saya minta jadi staf saya dulu. Selama jadi staff saya Febri akan dilatih agar bisa lolos jadi polisi, karena selain potensi diri febri, tetap harus melewati proses rekruitmen kepolisian pada umumnya," tambah Kombes Pol Asep.
Selama menjadi staff di Direktorat Binmas Polda Jatim, Dirbinmas akan memantau hafalan Febri, dan meminta Febri untuk mengajari Al-Qur'an di kantor Binmas Polda jatim. Nantinya Febri juga akan dilibatian dalam setiap kegiatan keagamaan, termasuk penyuluhan keagamaan di masyarakat yang dilakukan oleh Direkotrat Binmas Polda jatim.
Sementara itu Febri Andri Hediana, yang merupakan putra sulung ini, tak menyangka, bahwa niatnya untuk melamar kerja sebagai cleaning servis, untuk bisa membantu meringankan beban sang ibu dan satu adiknya, sepeninggal sang ayah, justru menjadi berkah, dengan adanya tawaran untuk menjadi anggota polisi.
"Saya tak menyangka, niat saya hanya ingin bekerja, untuk meringankan beban ibu saya, Alhamdulillah berkah dari ibu dan Qur'an, saya malah ditawari untuk menjadi anggota polisi," terang Febri, sambil berkaca-kaca karena bahagia.
Meski demikian Febri menyadari, tetap harus mengikuti proses seleksi rekruitmen polri, karena tidak serta merta masuk. Namun Febri akan fokus berlatih agar bisa menjadi bagian dari korps bhayangkara, untuk membahagiakan orang tuanya.
"Selama menunggu proses pendaftaran polri, saya akan fokus berlatih sebagai syarat masuk kepolisian, dan mempertajam hafalan Quran saya, dengan cara setor hafalan ke pak Dir binmas," tambah Febri.
Sebelumnya video Febri Andri Hediana ditawari untuk menjadi anggota polisi oleh Dirbinmas, Polda Jatim saat melamar kerja sebagai cleaning service ini sempat viral, karena kemampuannya menghafal 30 juz al'quran. (Syamsul Huda/rey)