- tim tvone - zainal ashari
Pastikan Profesionalisme dan Good Corporate Governance, Kementerian Keuangan dan BUMN Tinjau PT PAL
Surabaya, Jawa Timur - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, melakukan kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Jumat (21/1/ 2022).
Kunjungan tersebut guna meninjau progres penggunaan dana PMN APBN Tahun Anggaran 2021, yang sebelumnya telah diterima oleh PAL. Tujuan dari PMN APBN TA 2021 guna meningkatkan kapabilitas SDM, penambahan fasilitas dan peralatan dalam mewujudkan Whole Local Production Kapal Selam.
Dalam kunjungannya, Wakil Menteri Keuangan menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan bersama-sama dengan Kementerian BUMN meninjau pembangunan kapal bantu rumah sakit yang baru saja diselesaikan oleh PT PAL untuk dioperasikan oleh TNI AL.
Kementerian keuangan memastikan (guardian) profesionalisme dan good corporate governance (GCG) dari seluruh jajaran PAL dalam menjalankan amanat APBN ini, sehingga harapan semua pihak dapat terpenuhi dengan baik.
“Hari ini saya berkesempatan mengunjungi PT PAL yang merupakan salah satu BUMN yang sangat baik yang harus kita teruskan operasionalnya, mengerjakan pekerjaan melalui ahli teknologi dan memastikan bahwa kita sebagai negara maritim punya kemampuan di sisi maritim, membangun kapal, engineering dan rekayasa umumnya,” ungkap Wakil Menteri Keuangan.
Kaharuddin Djenod selaku CEO menyampaikan PAL sebagai simbol negara maritim, melalui PMN yang sudah diterima di tahun 2021, akan memaksimalkan dana PMN untuk membangun fasilitas di PAL lebih luas lagi.
“PT PAL sedang melakukan Transformasi Industri Maritim 4.0, paling lambat pertengahan tahun 2022 akan siap diimplementasikan. Melalui sistem ini, PAL akan mendapat kepercayaan lebih dari para stakeholder untuk bisa melihat progres pemanfaatan PMN dan proyek-proyek pembangunan kapal secara realtime” terangnya.
PAL sebagai perusahaan land of naval and maritime industry, dengan hadirnya PMN dapat memperkuat struktur permodalan, terutama kepada PAL yang harus melaksanakan tugas pemerintah dengan mewujudkan kemandirian alutsista matra laut.
“Pembangunan dan rancang-bangun Kapal Perang dan Kapal Niaga, Pembangunan dan Maintenance, Repair, dan Overhaul ( MRO ) Kapal Selam, Maintenance, Repair, dan Overhaul Kapal Perang, Kapal Niaga, dan produk-produk kemaritiman, General Engineering produk Energi dan Elektrifikasi, dan Technology Development,” jelas Djenod (Zainal Azhari/hen)