- sandi irwanto
Penyintas Orthopaedi Boleh Ikut Lomba Marathon, Tak Perlu Khawatir Kambuh
Apalagi jika pernah mengalami cedera, maka sangat wajar jika ada penurunan signifikan dari kekuatan ototnya.
" Jadi harus dipastikan ototnya sudah dikondisikan latihan beban dan lainnya," tegasnya.
Iapun merinci, di ajang SOHM pihaknya menggandeng Debrads Race Management untuk melombakan lari jarak menengah dan jauh, 5 KM, 10 KM dan 21,1 KM (half marathon).
Untuk kategori 5 KM, dipertandingkan untuk umum putra/putri. Sedang untuk nomor Half Marathon, akan dipertandingkan untuk umum putra/putri, kelompok umur master (>45 tahun) putra/putri serta khusus kalangan profesi dokter (putra/putri).
Serta pada kategori 10 KM dipertandingkan untuk umum putra/putri dan khusus untuk penyintas operasi orthopedi (sendi dan tulang) di tungkai bawah (pinggul sampai kaki) putra/putri.
Selain itu lewat lomba ini, PABOI berusaha mengumpulkan dana abadi yang akan dipakai untuk penanggulangan bencana di Indonesia.
Seperti diketahui, ketika terjadi bencana, dokter orthopaedi adalah salah satu tenaga kesehatan yang diterjunkan dari fase awal penanganan bencana. Untuk dapat bekerja, tidak hanya berupa tenaga, tetapi diperlukan juga peralatan medis khusus dan fasilitas spesifik tertentu.