- tim tvone - dimas farik
Dikira Hotel, Bule Berpakaian Minim Nyasar ke Pondok Pesantren di Bangkalan
Bangkalan, tvOnenews.com - Empat orang asing atau bule diketahui masuk ke area Pondok Pesantren (PonPes) Syaikhona Kholil di Kelurahan Demangan, Kabupaten Bangkalan, Madura. Keempat orang turis itu, tiga diantaranya wanita berpakaian minimalis dan satu orang pria nyasar ke lingkungan PonPes di tengah malam, saat para santri sedang beristirahat. Santri yang bertugas menjaga keamanan pun terkejut.
Para santri berupaya mencegah dan sempat menanyakan terkait kedatangan mereka ke tempat pondok pesantren. Namun keempat turis yang mengalami kebingungan dan viral di media sosial itu rupanya sedang mencari penginapan. Insiden ini pun kemudian teratasi, usai santri memberikan informasi soal lokasi penginapan atau hotel yang tak jauh dari pondok pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan.
"Berbicara Madura khususnya Bangkalan, ada pelancong atau turis masuk ke area pondok pesantren. Sempat ada pernyataan dari para netizen. Bule yang masuk ke dalam pintu pondok pesantren lalu ditanyakan oleh santri, ternyata ia mencari tempat penginapan," jelas Ra. Nasich Aschal, pengasuh PonPes Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura.
Menurut Ra Nasich, para turis diketahui sedang lewat di depan pondok pesantren, dan mengetahui bangunan tersebut dikira sebuah tempat penginapan atau hotel.
"Saat turis ini lewat di depan pondok pesantren, lalu dikira pondok pesantren ini sebuah hotel hingga bule ini masuk ke dalam area pondok pesantren untuk menginap," tuturnya.
Ia mengatakan, kondisi turis tanpa ditemani oleh pemandu wisata sehingga mereka kebingungan untuk mencari tempat penginapan di Bangkalan, Madura.
"Sebenarnya melihat turis seperti itu yang kebingungan untuk mencari tempat penginapan atau hotel ia merasa kasian. Biasanya kalau ada turis berkunjung ke salah satu daerah biasa ada yang mendampingi sebagai pemandu wisata, tapi turis ini tidak ada. Saya tanya katanya tidak ada," pungkasnya.
Namun pihak pondok pesantren memaklumi atas kejadian tersebut. Diharapkan kedepannya ada orang yang mendampingi para turis supaya orang asing tidak kesasar dari tujuannya. (fds/hen)