- tim tvone
Kesal dan Kecewa, Penghuni Apartemen Bale Hinggil di Surabaya Segel Kantor Pengelolah
Surabaya, tvOnenews.com – Kesal dan kecewa karena merasa kerap dibohongi manajemen PT. Tata Kelola Sarana (TKS), pengelolah apartemen Bele Hinggil di Kawasan MERR, Dr IR Soekarno, Jl Medokan Semampir Indar Surabaya, ratusan penghuni apartemen tersebut menyegel kantor pegelolah.
Ratusan Penghuni Apartemen Bale Hinggil kembali bergolak. Mereka kembali mendatangi kantor pengelolah apatemen Bale Hinggil, PT Tata Kelola Sarana (TKS), yang berada di lantai 1B. Tak hanya ngeluruk kantor tersebut, namun kali mereka melakukan aksi penyegelan terhadap kantor pemasaran apartemen itu.
Penyegelan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes warga penghuni apartemen Bale Hinggil yang kecewa dan kesal terhadap manajemen pengelolah apartemen TKS yang dinilai sering ingkar janji. Direktur TKS kerap membohongi penghuni apartemen yang ingin bertemu untuk berdialog terkait sejumlah permasalah di apartemen ini.
Salah satu penghuni Apartemen, Kris menyebutkan, pihaknya terpaksa menyegel kantor pengelolah TKS, karena mestinya hari ini (25/2) warga bertemu dengan direktur TKS untuk rapat dengan para penghuni, namun gagal karena dia berhalangan hadir, dengan alasan ada acara di tempat lain.
“Penyegelan ini sebagai bentuk kekecewaan dan kekesalan penghuni apartemen Bale Hinggil kepada pengelolah TKS, yang kembali ingkar janji bertemu dengan warga. Direktur TKS tidak datang dan diwakilkan kepada stafnya,” ungkap Kris dengan nada kesal.
Menurut Kris, pertemuan ini adalah pertemuan lanjutan dengan badan pengelola, yang menyoroti masalah penutupan yang terjadi belakangan ini. Meskipun dijanjikan untuk bertemu dengan Direktur PT TKS, nyatanya pertemuan tersebut ditunda lagi.
“Kami hanya ingin kejelasan dan kepastian dari pengelolah apartemen ini terkait penutupan akses unit kami, hal ini karena merugikan kami semua sebagai penghuni di sini. Selain itu, kami ingin keterbukaan informasi dan transparansi data dari pengelolah terkait keuangan yang bersumber dari iuran warga,” imbuh Kris.