- dimas farik
Nama Hilang Padahal Lolos Seleksi, Sejumlah Peserta Seleksi KPPS Protes di Kantor PPS Karangpenang Oloh Sampang
Sampang, tvOnenews.com - Sejumlah Kelompok Peserta Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, protes dan ngamuk di kantor Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat. Para peserta seleksi KPPS marah dan emosi lantaran sejumlah nama-nama yang telah ikut seleksi perekrutan itu tiba-tiba menghilang dan tidak terdaftar di pengumuman lolos seleksi KPPS.
Anehnya, justru nama-nama yang lolos adalah warga yang diduga tidak pernah ikut proses seleksi dalam daftar tahapan perekrutan KPPS. Atas kejanggalan tersebut, para peserta seleksi KPPS mendatangi kantor PPS Desa Karangpenang Oloh, Kecamatan Karengpenang Kabupaten Sampang
"Beberapa hari lalu saya daftar di kantor PPS, dan syarat-syaratnya pun sudah saya penuhi. Nama saya tidak ada dalam daftar pemilihan KPPS, malah yang tidak mendaftar masuk dan lolos seleksi KPPS," kata Diki Sugianto, peserta Seleksi KPPS, Kamis (4/1/2024).
Merasa kecewa namanya tidak tercantum di pengumuman KPPS, dia pun bersama teman yang lainnya, mendatangi kantor PPS guna memprotes atas temuan kejanggalan tersebut.
"Saya jelas kecewa mas, karena yang terima di KPPS orang yang tidak mendaftar diri ke PPS, untuk ikut serta seleksi KPPS," tuturnya.
Faurok selaku peserta seleksi KPPS menambahkan, setelah terdaftar dan diketahui nama-nama KPPS yang mendaftar KPPS, tiba-tiba diketahui dalam pengumuman nama pendaftar tidak ada malah yang tidak mendaftar yang muncul
"Saya sempat tanya ke PPS bahwa nama-nama pendaftar KPPS sudah ada dan diketahui diri telah dinyatakan lulus seleksi KPPS. Tapi setelah keluar di data pengumuman, nama-nama tersebut melenceng semua," ujarnya.
Sementara Haris Amin selaku anggota PPS Karangpenang Oloh Sampang mengakui bahwa KPPS yang dibutuhkan sebanyak 266 orang dan 44 nama anggota KPPS terpilih yang tidak sesuai hasil berita acara pleno yang ditetapkan PPS.
"Kebutuhan kita kan 266 KPPS dan itu sudah ditetapkan. Kemudian hasil rilis dari KPU Sampang, terdapat nama-nama KPPS yang tidak muncul, makanya dia protes ke sini," ujarnya.
Ia mengatakan atas terjadi kejanggalan, PPS bersama PPK mendatangi KPU Sampang untuk menanyakan kejadian tersebut.
"Kami bersama PPS yang lain bersama PPK menghadap ke KPU Sampang. Hasilnya dari KPU itu ia bersedia untuk mengembalikan nama KPPS yang susuai nama-nama yang ditetapkan oleh PPS," pungkasnya. (fds/far)