- tim tvone - habib
Update, Tersangka Penadah HP Ngaku Alat Vitalnya Dibakar Oknum Polisi, Kunci Terungkapnya Pembunuhan di Gresik
Gresik, tvOnenews.com - Pascaviral pengakuan keluarga tersangka AR, yang menyatakan jika anaknya (AR) mengalami penganiayaan hingga alat kelaminnya dibakar oleh oknum polisi, dan mendapat bantahan langsung dari Polres Gresik, kini mulai terungkap peran AR alias Alditya Rosadi.
Tersangka AR yang merupakan penadah HP milik AS (30) korban perampokan dan pembunuhan dengan mulut ditusuk pisau dapur itu, diamankan polisi di Rembang, Jawa Tengah. Dia rupanya menjadi kunci terungkapnya dua pelaku pembunuhan di Pranti, Menganti Gresik yang menewaskan Aris Suprianto, pada 28/11/2023 lalu.
"Tersangka Alditya Rosadi ini, merupakan tersangka kunci untuk membuka terang benderang kasus pembunuhan ini,” jelas AKP Aldhino Prima Wirdhan, Kasatreskrim Polres Gresik, pada media, Senin (18/12).
Menurut Aldhino, terungkapnya kasus ini bermula dari penyelidikan polisi terkait keberadaan HP korban yang telah dikuasai oleh Alditya Rosadi di Rembang, Jawa Tengah. Saat itu, polisi dengan cepat melakukan penangkapan pada AR.
"Disini kami lakukan serangkaian penyelidikan dan kita temukan titik handphone ada di daerah Rembang dan dikuasai oleh tersangka Alditya Rosadi,” ujarnya.
Dan dari penangkapan AR juga akhirnya wajah dan identitas pelaku pembunuhan sadis pria mulut ditusuk pisau dapur di Menganti terungkap. Sebab Alditya Rosadi yang sempat melakukan transaksi langsung kepada tersangka Irfan salah satu pelaku utama pembunuhan.
“Tersangka Alditya Rosadi ini bertransaksi langsung dengan tersangka Irfan, pelaku pembunuhan utama, dan transaksi itu dilakukan oleh Alditya Rosadi di daerah Rembang,” ungkapnya.
Hal tersebut juga dikuatkan dengan bukti CCTV TKP pada saat keduanya melakukan transaksi. Selanjutnya, polisi melakukan konfirmasi wajah pelaku utama pembunuhan kepada Alditya Rosadi, sehingga dilakukanlah penangkapan.
“Kita sampaikan ke masyarakat bahwa kami kepolisian punya wadah tersendiri apabila tidak puas dengan kinerja pelayanan kepolisian. Kita ada bidang Profesi dan pengamanan (Propam). Silahkan masyarakat melaporkan kejadian hal hal tersebut bila terjadi pada propam. (mhb/hen)